Puasa bukan sekadar ibadah, tapi juga punya manfaat luar biasa untuk kesehatan! Jika dilakukan dengan benar, puasa bisa meningkatkan metabolisme, membantu menurunkan berat badan, dan mengontrol kadar gula darah dengan memanfaatkan cadangan energi tubuh. Selain itu, puasa juga menurunkan kadar kolesterol jahat, trigliserida, serta tekanan darah, sehingga baik untuk jantung. Otak juga mendapat manfaat besar—puasa membantu pembentukan sel-sel otak baru melalui protein dari stem cell. Tak hanya fisi...

Bulan Ramadan sering kali dikaitkan dengan rasa lemas dan kurang fokus. Sahabat Pramita mungkin pernah mendengar anggapan kalau puasa bikin otak jadi lemot? Eits, ternyata itu hanya mitos! Justru, puasa Ramadan bisa meningkatkan ketajaman berpikir asal dilakukan dengan pola yang tepat, termasuk menjaga asupan sahur. Puasa Ramadan dan Kemampuan Kognitif Penelitian membuktikan bahwa puasa Ramadan tidak serta-merta mengurangi fungsi kognitif. Sebuah studi di Libya yang dilakukan oleh Amira Mila...

Sahabat PRAMITA, bulan Ramadan bukan hanya waktu untuk meningkatkan keimanan, tapi juga jadi ajang memperbaiki pola hidup. Selain mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, ternyata puasa Ramadan punya pengaruh besar untuk tubuh, khususnya dalam menurunkan beberapa parameter stres oksidatif. # Apa Itu Stres Oksidatif? Stres oksidatif terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Efeknya bisa memicu penuaan dini hingga penyakit kronis. Nah, puasa Ramadan m...

Sahabat PRAMITA, pernah dengar tentang SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique)? Ini adalah metode spiritual healing yang bisa membantu mengelola emosi, stres, bahkan trauma. Buat milenial, apalagi yang sedang menjalani puasa Ramadan, SEFT jadi cara keren untuk menjaga kesehatan mental sambil meningkatkan kualitas ibadah. Apa Itu SEFT? SEFT menggabungkan teknik tapping (ketukan ringan pada titik meridian tubuh), afirmasi positif, dan doa. Kombinasi ini dipercaya membantu melepaskan energ...

Ginjal adalah organ penting yang bertugas menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan membuang zat sisa melalui urin. Jika muncul gejala seperti urin berbusa, bengkak di kaki, nyeri pinggang, atau sering buang air kecil, jangan abaikan! Segera lakukan pemeriksaan. Langkah pertama adalah konsultasi dokter untuk mengetahui riwayat kesehatan dan kondisi fisik. Selanjutnya, dilakukan tes laboratorium seperti urine lengkap, BUN, kreatinin, dan eGFR untuk menilai fungsi penyaringan ginjal. Jika diper...

Hai, sahabat PRAMITA! Ginjal yang sehat = tubuh yang bugar! Organ mungil berbentuk kacang ini punya peran besar: menjaga keseimbangan elektrolit, memproduksi hormon, dan menyaring darah untuk membuang zat sisa melalui urin. Gangguan ginjal bisa ditandai dengan urin berbusa, bengkak di kaki, sesak napas, kelelahan, dan kulit gatal. Faktor risiko meliputi diabetes, hipertensi, penyakit jantung, usia di atas 60 tahun, dan konsumsi obat dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis. Jangan khawatir, g...