Di era sekarang, makin banyak orang tua muda yang sibuk dengan karier dan aktivitas lain. Akibatnya, kebutuhan akan nanny atau pengasuh anak jadi meningkat. Nanny bukan cuma bantu jagain si kecil, tapi juga berperan penting dalam tumbuh kembangnya. Tapi, sebelum Sahabat PRAMITA memutuskan untuk sewa nanny, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Tren Ortu Gaul: Nanny Jadi Andalan Dengan padatnya aktivitas, banyak orang tua milenial yang merasa perlu bantuan ekstra dalam mengasuh anak. N...

Sahabat PRAMITA, pernah dengar istilah HBeAg dan Anti-HBe? Kalau sedang mempelajari soal kesehatan hati atau hepatitis B, dua istilah ini pasti sering disebut. Tapi, apa sih bedanya HBeAg dan Anti-HBe? Yuk, kita bahas dengan gaya santai tapi informatif. Apa Itu HBeAg? HBeAg atau Hepatitis B e-Antigen adalah protein yang dihasilkan oleh virus hepatitis B (HBV) saat aktif berkembang biak. Kalau hasil tes HBeAg positif, artinya virus hepatitis B sedang aktif di dalam tubuh dan tingkat infeksiny...

Sahabat PRAMITA, sadar nggak kalau pekerjaan yang bikin kita duduk seharian bisa berdampak buruk buat kesehatan? Yap, ini yang disebut sedentary work, pekerjaan yang kebanyakan dilakukan sambil duduk, seperti mengetik, rapat online, atau tugas administrasi lainnya. Meski kelihatannya ringan, ternyata ada risiko kesehatan yang mengintai. Dampak Sedentary Work pada Kesehatan Duduk terlalu lama setiap hari bisa memicu berbagai masalah kesehatan, lho. Beberapa di antaranya:   1. Obesitas: Karen...

Halo, Sahabat PRAMITA! Pernah merasa perut perih, mual, atau sering kembung? Kalau iya, hati-hati, itu bisa jadi gejala sakit maag. Meski sering dianggap sebagai penyakit orang tua, kenyataannya maag juga banyak dialami anak muda. Gaya hidup yang tidak sehat, pola makan tidak teratur, dan tingkat stres yang tinggi sering menjadi pemicunya. Maag, atau gastritis, terjadi akibat peradangan pada lapisan lambung. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari makanan pedas dan berlemak hingga konsumsi kop...

Hai, sahabat PRAMITA! Kanker ovarium sering kali tidak terdeteksi di tahap awal, baru terdiagnosis setelah menyebar ke organ lain. Inilah mengapa deteksi dini sangat penting! Tes yang bisa dilakukan meliputi pemeriksaan darah (CA-125), USG abdomen, MRI, CT scan, hingga biopsi jaringan jika diperlukan. Pencegahan juga bisa dilakukan dengan makan makanan sehat tinggi serat & protein, rutin berolahraga, serta berkonsultasi dengan dokter untuk deteksi dini. Yuk, lakukan skrining lebih awal di Lab PR...

Karsinoma ovarium adalah kanker ganas yang tumbuh di indung telur dan menjadi kanker ketiga tersering pada wanita, terutama di atas usia 50 tahun. Gejalanya sering tidak spesifik pada tahap awal, sehingga sulit dideteksi. Faktor risikonya meliputi usia lanjut, riwayat keluarga dengan kanker ovarium atau payudara, endometriosis, belum pernah hamil, obesitas, dan kebiasaan merokok. Gejala yang perlu diwaspadai adalah perut kembung, cepat kenyang, sering buang air kecil, dan nyeri panggul. Jika men...