Pemeriksaan USG mungkin identik dengan kehamilan, tetapi sebenarnya ada banyak jenis USG yang digunakan untuk memeriksa kesehatan organ dalam, termasuk USG Upper dan Lower Abdomen. Pemeriksaan ini sangat bermanfaat saat melakukan general medical check-up, terutama untuk mendeteksi penyakit sejak dini. Yuk, cari tahu apa perbedaannya dan manfaatnya!

Perbedaan USG Upper dan Lower Abdomen

USG Upper Abdomen digunakan untuk memeriksa organ-organ di bagian atas perut, seperti:

1.  Hati – untuk mendeteksi perlemakan hati, hepatitis, atau tumor hati.
2.  Kantung Empedu – mengecek adanya batu empedu atau peradangan.
3. Pankreas – menilai kondisi pankreas yang berhubungan dengan pencernaan dan produksi insulin.
4. Ginjal – mendeteksi batu ginjal atau gangguan lainnya.
5. Limpa – mengidentifikasi pembesaran limpa akibat infeksi atau penyakit darah.

USG Lower Abdomen lebih fokus pada organ di bagian bawah perut, seperti:

1. Kandung Kemih – mendeteksi infeksi atau batu kandung kemih.
2. Prostat (pada pria) – menilai kondisi prostat yang bisa membesar seiring bertambahnya usia.
3. Rahim dan Ovarium (pada wanita) – untuk mendeteksi kista, miom, atau gangguan lainnya.
4. Saluran Kemih – melihat apakah ada kelainan atau infeksi di saluran kemih.

Manfaat Pemeriksaan USG Upper dan Lower Abdomen Secara Bersamaan

• Deteksi Dini Penyakit – Mencegah komplikasi dengan mengetahui kondisi organ dalam sejak dini.
• Pemeriksaan Menyeluruh – Memastikan tidak ada gangguan di organ-organ penting dalam perut.
• Memantau Penyakit Kronis – Sangat berguna bagi sahabat Pramita yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan ginjal.

Berapa Kali General Medical Check-Up Disarankan?

• 1 kali setahun untuk orang sehat tanpa keluhan.
• 6 bulan sekali bagi yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan penyakit kronis.
• Sesuai anjuran dokter untuk sahabat Pramita dengan kondisi medis tertentu.