Inspirasi Sehat
Sulit Hamil? Yuk, Cek AMH
Mon, 23 Jun 2025Kesuburan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan perempuan, terutama bagi yang sedang merencanakan kehamilan atau mengikuti program bayi tabung. Salah satu pemeriksaan hormon yang kini menjadi andalan dalam menilai cadangan sel telur adalah AMH (Anti-Müllerian Hormone).
AMH adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel folikel di ovarium dan mencerminkan jumlah cadangan sel telur yang masih dimiliki seorang wanita. Semakin tinggi kadar AMH, umumnya semakin baik potensi kesuburan, meskipun tidak selalu berbanding lurus dengan peluang hamil secara alami. Sebaliknya, kadar AMH yang rendah bisa menjadi penanda menurunnya cadangan ovarium dan kemungkinan mendekati masa menopause.
Pemeriksaan AMH sangat disarankan bagi:
- Wanita yang mengalami infertilitas atau sedang dalam program hamil
- Pasangan yang menjalani prosedur bayi tabung
- Wanita dengan riwayat keluarga menopause dini
- Pasien kanker yang akan menjalani kemoterapi atau radioterapi
- Wanita dengan sindrom PCOS atau pernah menjalani operasi ovarium
Salah satu keunggulan pemeriksaan AMH adalah fleksibilitasnya. Tes ini tidak memerlukan puasa, tidak terpengaruh oleh siklus menstruasi, dan dapat dilakukan kapan saja, tanpa persiapan khusus. Dengan satu sampel darah, dokter dapat memperoleh gambaran yang kuat mengenai kondisi cadangan sel telur pasien.
Secara klinis, pemeriksaan AMH juga berguna dalam:
- Merencanakan strategi stimulasi ovulasi dalam program kehamilan
- Menentukan jumlah embrio yang ideal untuk ditransfer
- Menghindari risiko sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS)
- Mengevaluasi efek terapi kanker terhadap fungsi reproduksi
AMH bukan sekadar angka, tetapi informasi penting yang bisa membantu sahabat PRAMITA mengambil langkah medis yang tepat dan terencana. Untuk sahabat yang tengah berjuang mewujudkan impian memiliki keturunan, tes AMH bisa menjadi awal dari perjalanan harapan.
