Inspirasi Sehat
Sensitif Terhadap Makanan Tertentu? Yuk, Periksa Food Sensitivity Test!
Mon, 7 Jul 2025Tidak semua makanan yang terlihat sehat cocok untuk tubuh. Sebagian jenis makanan bisa memicu reaksi imun yang tidak disadari, dan berdampak pada berbagai gejala, mulai dari keluhan kulit, pencernaan, hingga perubahan suasana hati. Pemeriksaan Food Detective hadir sebagai solusi cepat, praktis, dan akurat untuk membantu sahabat PRAMITA mengenali makanan yang menjadi pemicu gangguan kesehatan tersembunyi.
Apa Perbedaan Alergi dan Food Sensitivity?
Alergi makanan adalah reaksi imun yang terjadi secara cepat dan biasanya dimediasi oleh antibodi IgE. Gejalanya langsung terasa dalam hitungan menit, seperti gatal-gatal, pembengkakan, atau bahkan anafilaksis. Alergi umumnya muncul sejak masa anak-anak, dan prevalensinya sekitar 2–5% dari populasi.
Sementara itu, food sensitivity atau sensitivitas makanan merupakan reaksi imun tertunda yang melibatkan antibodi IgG. Gejalanya muncul dalam beberapa jam hingga hari setelah mengonsumsi makanan tertentu, sehingga sulit dikenali tanpa pemeriksaan. Gejala yang umum termasuk kembung, migren, eksim, nyeri sendi, gangguan suasana hati, kelelahan, bahkan gangguan konsentrasi.
Jenis Makanan yang Diperiksa oleh Food Detective:
Sereal & Gluten: Oat, gandum, nasi, jagung, rye, gandum durum, gluten/gliadin
Kacang & Biji: Almond, kacang Brazil, mede, kacang tanah, kenari, biji cokelat, legume mix (pea, lentil, haricot), kedelai
Daging: Sapi, ayam, kambing, babi
Ikan & Seafood: Tuna, white fish mix (cod, haddock, plaice), freshwater fish mix (salmon, trout), shellfish mix (udang, kepiting, lobster, remis)
Sayuran: Brokoli, kubis, wortel, kentang, seledri, timun, paprika (merah, hijau, kuning), leek
Buah: Apel, jeruk, lemon, stroberi, melon mix, grapefruit, tomat, blackcurrant
Lainnya: Susu sapi, telur, teh, olive, jahe, jamur, bawang putih, ragi (baker & brewer)
Dengan hasil tes Food Detective, sahabat PRAMITA dapat menyusun diet yang lebih tepat berdasarkan saran dokter, sekaligus memperbaiki kondisi mikrobiom usus melalui konsumsi prebiotik dan probiotik.
Jangan abaikan reaksi tubuh yang samar. Segera lakukan pemeriksaan Food Detective di PRAMITA untuk menjaga kualitas hidup dan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
