Inspirasi Sehat

Saraf Terjepit di Usia Muda, Kok Bisa?

Fri, 12 Sep 2025

Sahabat PRAMITA, saraf terjepit sering dianggap sebagai masalah orang tua. Padahal, kini banyak generasi milenial yang juga mengalaminya, bahkan di usia 20-an. Kok bisa? Gaya hidup modern yang penuh duduk lama, kurang olahraga, dan stres fisik menjadi salah satu penyebab utama.

Saraf terjepit adalah kondisi ketika saraf terhimpit oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot atau tulang. Akibatnya, muncul rasa nyeri, kesemutan, atau kebas di bagian tubuh tertentu. Banyak milenial yang tidak menyadari bahwa kebiasaan harian mereka berkontribusi besar terhadap kondisi ini.

Apa Saja Penyebabnya di Usia Muda?

Duduk Terlalu Lama
Kerja atau belajar berjam-jam tanpa istirahat bisa memberi tekanan berlebih pada tulang belakang. Postur duduk membungkuk atau posisi salah juga memperparah risiko.

Angkat Beban Sembarangan
Mengangkat barang berat dengan teknik yang salah bisa memberi tekanan mendadak pada punggung dan menyebabkan saraf terjepit.

Kurang Gerak & Olahraga
Otot yang lemah karena jarang digerakkan bisa membuat tulang belakang tidak punya penyangga yang cukup kuat.

Berat Badan Berlebih
Kelebihan berat badan memberi beban tambahan pada tulang belakang, terutama bagian pinggang, yang rawan menyebabkan saraf terjepit.

Kecelakaan atau Cedera
Aktivitas olahraga ekstrem atau jatuh juga bisa memicu kondisi ini meski usia masih muda.

Bagaimana Cara Deteksinya?
Untuk mengetahui apakah sahabat PRAMITA mengalami saraf terjepit, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan rontgen tulang belakang. Pemeriksaan ini membantu melihat kondisi struktur tulang dan posisi yang mungkin menekan saraf.

Apa Solusinya?
Kalau gejalanya ringan, cukup dengan istirahat, kompres hangat-dingin, dan olahraga ringan. Namun, kalau nyeri terus berlanjut, jangan ditunda periksa ke dokter. Pengobatan bisa dilakukan melalui terapi fisik, pemberian obat, atau jika perlu, tindakan medis lanjutan.

Kesimpulan:
Saraf terjepit bukan hanya masalah orang tua. Milenial pun rentan, terutama jika jarang bergerak, duduk terlalu lama, dan kurang menjaga postur tubuh. Yuk, mulai peduli dengan kebiasaan harian agar terhindar dari risiko ini!

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA