Cacingan masih menjadi masalah kesehatan yang kerap terjadi pada anak-anak, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Sayangnya, tidak semua orang tua memahami kondisi ini secara menyeluruh. Banyak informasi keliru yang beredar dan justru memperlambat penanganan yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi sahabat PRAMITA untuk membedakan mana yang hanya mitos, dan mana yang benar-benar fakta.

Mitos 1: Cacingan hanya terjadi pada anak yang jorok.
Fakta: Anak-anak yang aktif bermain di luar rumah memang berisiko lebih tinggi, tetapi bukan berarti hanya anak yang tidak menjaga kebersihan yang bisa terinfeksi. Cacing bisa menempel pada tanah, sayuran mentah, kuku yang panjang, hingga air yang kurang bersih. Maka, siapa saja bisa terkena, termasuk anak yang terlihat bersih sekalipun.

Mitos 2: Perut buncit adalah tanda sehat.
Fakta: Tidak semua perut buncit menandakan anak kenyang atau sehat. Pada beberapa kasus, perut buncit justru menjadi gejala cacingan karena adanya penumpukan gas atau gangguan pencernaan akibat infeksi cacing.

Mitos 3: Obat cacing cukup dikonsumsi setahun sekali.
Fakta: Frekuensi pemberian obat harus disesuaikan dengan kondisi dan hasil pemeriksaan. Bila ditemukan infeksi cacing aktif, pengobatan bisa dilakukan lebih dari satu kali dalam setahun, tergantung arahan dokter.

Mitos 4: Semua cacing bisa diobati dengan obat yang sama.
Fakta: Ada berbagai jenis cacing yang menyebabkan infeksi, seperti cacing kremi, gelang, dan tambang. Masing-masing memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda. Maka dari itu, pemeriksaan tinja sangat dianjurkan untuk mengetahui jenis cacing secara akurat.

Sahabat PRAMITA, cacingan bukan sekadar gangguan sementara. Jika dibiarkan, bisa menyebabkan penurunan berat badan, gangguan tumbuh kembang, serta daya tahan tubuh yang lemah. Untuk deteksi dini, sahabat PRAMITA bisa melakukan pemeriksaan laboratorium tinja lengkap di Laboratorium Klinik PRAMITA, yang membantu mengidentifikasi infeksi sejak awal.

Jangan biarkan mitos mengaburkan langkah sahabat PRAMITA dalam menjaga kesehatan buah hati. Segera lakukan pemeriksaan di PRAMITA untuk perlindungan kesehatan anak yang menyeluruh.