Infeksi HIV dapat menyerang sistem imun dan bisa berkembang menjadi AIDS jika tidak diobati. AIDS menyebabkan berbagai penyakit infeksi dan gangguan metabolisme. Sebagian besar penderita HIV tidak menyadari sudah terinfeksi hingga bertahun-tahun.
Infeksi HIV menular dari hubungan seksual, penggunaan jarum suntik,dan dari ibu ke bayi 

Diagnosis HIV ditegakkan melalui pemeriksaan serologi dan virologi. Pemeriksaan serologi digunakan untuk screening infeksi HIV. Pemeriksaan ini mendeteksi antibodi dan antigen HIV. Tes cepat dan ECLIA adalah metode serologi umum.

Pemeriksaan virologi mendeteksi DNA dan RNA HIV menggunakan PCR. Pemeriksaan ini juga menghitung viral load yang menunjukkan jumlah virus HIV di dalam tubuh penderitanya 

Persiapan pemeriksaan HIV, sahabat pramita dapat menemui dokter untuk mendapatkan informasi mengenai pemeriksaan HIV. Lalu dokter akan memberikan informed consent untuk pengambilan darah. Hasil pemeriksaan akan langsung dibacakan dokter yang menyarankan pemeriksaan.

Hasil positif HIV ditegakkan melalui 3 hasil serologi reaktif atau pemeriksaan virologi. Pasien positif HIV dapat langsung diberikan terapi ARV, sedangkan pasien negatif disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan jika memiliki risiko.

Sahabat pramita segera periksa dan konsultasikan diri anda di Laboratorium pramita terdekat.