Inspirasi Sehat

Motorik Kasar dan Motorik Halus pada Anak, Apa Bedanya?

Tue, 23 Dec 2025

Natal selalu identik dengan keceriaan, warna, dan tawa anak-anak. Dari menghias pohon, membungkus kado, hingga menari di pesta keluarga — semua kegiatan itu bukan sekadar momen bahagia, tapi juga melatih kemampuan tubuh si kecil. Di balik tawa dan semangatnya, ada dua hal penting yang bekerja bersamaan: motorik kasar dan motorik halus.

1. Apa Itu Motorik Kasar dan Motorik Halus?

Sahabat PRAMITA, perkembangan motorik anak terbagi menjadi dua. Motorik kasar melibatkan otot besar seperti tangan, kaki, dan punggung — berguna untuk berjalan, melompat, menendang, atau menari. Sementara itu, motorik halus memakai otot kecil di tangan dan jari, misalnya saat menggambar, mengikat tali sepatu, atau memegang sendok. Keduanya penting untuk kemandirian dan kepercayaan diri anak.

2. Motorik Kasar: Belajar Lewat Gerak dan Kegiatan Aktif

Kegiatan Natal seperti lomba membawa bola, menari bersama, atau bermain sepeda di halaman bisa melatih keseimbangan, kekuatan otot, dan koordinasi tubuh anak. Dorong anak untuk bergerak bebas di luar ruangan, berlari kecil mengejar gelembung sabun, atau sekadar melompat diiringi musik. Aktivitas ini membantu anak tumbuh lebih kuat, bugar, dan percaya diri.

3. Motorik Halus: Latihan Lewat Kreativitas dan Ketelitian

Membungkus hadiah, merangkai pita, atau menggambar kartu ucapan Natal adalah latihan sempurna untuk motorik halus. Gerakan kecil seperti melipat kertas, menempel stiker, hingga menuang cokelat panas ke cangkir melatih kontrol jari dan koordinasi mata-tangan. Kegiatan sederhana ini membangun fokus dan kesabaran anak tanpa terasa seperti belajar.

4. Mengasah Dua Keterampilan Sekaligus di Momen Natal

Sahabat PRAMITA bisa memanfaatkan suasana Natal untuk menstimulasi keduanya sekaligus. Misalnya, mengajak anak mendekorasi pohon Natal — menggantung hiasan (motorik halus) sambil berdiri seimbang di kursi kecil (motorik kasar). Atau ajak mereka membuat kue bersama — mengaduk adonan (motorik kasar ringan) dan mencetak bentuk bintang (motorik halus). Belajar jadi terasa menyenangkan dan penuh kenangan hangat.

Kesimpulan

Motorik kasar dan halus bukan sekadar soal gerakan, tetapi tentang bagaimana anak belajar mengenal tubuhnya, menyeimbangkan kekuatan dan ketelitian, serta menikmati proses tumbuh dengan bahagia. Lewat momen sederhana seperti perayaan Natal, sahabat PRAMITA bisa membantu anak tumbuh aktif, kreatif, dan percaya diri. Karena masa kecil yang sehat dimulai dari gerakan yang bermakna.

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA