Inspirasi Sehat
Mitos atau Fakta : Varises dan High Heels
Tue, 24 Jun 2025Benarkah High Heels Menyebabkan Varises? Ini Faktanya!
Varises bukan hanya persoalan estetika, melainkan gangguan kesehatan pada pembuluh darah vena yang mengalirkan darah dari kaki kembali ke jantung. Ketika katup vena melemah, aliran darah terganggu, menyebabkan pembuluh melebar dan tampak berkelok di permukaan kulit.
Salah satu penyebab yang sering dituding adalah penggunaan sepatu hak tinggi (high heels), terutama oleh perempuan. Tapi, benarkah sepatu ini biang keladi utama varises?
Faktanya, varises disebabkan oleh banyak faktor:
- Riwayat genetik
- Obesitas
- Kehamilan
- Posisi duduk/berdiri lama
- Perubahan hormon
High heels memang dapat memperburuk aliran darah balik dari kaki ke jantung karena otot betis dipaksa bekerja lebih keras dalam posisi kontraksi terus-menerus. Namun, high heels bukan satu-satunya penyebab.
Gejala awal varises antara lain:
- Kaki terasa berat dan pegal
- Nyeri seperti tertusuk
- Kesemutan atau panas
- Muncul pembuluh darah membiru atau menonjol
Varises tidak hanya terjadi di kaki. Bisa juga muncul di kerongkongan (varises esofagus), panggul (pelvic congestion syndrome), atau bagian tubuh lain yang memiliki pembuluh vena.
Jika tidak ditangani, varises dapat memburuk menjadi luka kronis atau borok. Pemeriksaan USG vena sebaiknya dilakukan sejak gejala awal muncul agar pengobatan lebih efektif.
Penanganan varises meliputi:
- Menghindari posisi duduk/berdiri lama
- Menggunakan stoking kompresi
- Obat-obatan berbahan flavonoid
- Prosedur medis: laser, radiofrekuensi, hingga pembedahan
Pencegahan tetap menjadi kunci. Rutin berjalan kaki, menjaga berat badan ideal, dan tidak duduk/berdiri terlalu lama bisa membantu menjaga kesehatan vena.
Jadi, sahabat PRAMITA, sepatu hak tinggi memang berisiko, tetapi bukan satu-satunya penyebab. Perhatikan gaya hidup secara keseluruhan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.
