Inspirasi Sehat

Mitos atau Fakta: Kentut Bau Tanda Pencernaan Sehat?

Tue, 8 Apr 2025

Sahabat Pramita, pernah dengar kalau kentut bau itu tanda pencernaan sehat? Beberapa orang percaya bahwa semakin bau kentut, semakin baik sistem pencernaan bekerja. Tapi, benarkah demikian? Yuk, kita kupas mitos dan fakta di balik gas tubuh ini!

Apa Itu Kentut?
Kentut atau flatulensi adalah proses alami tubuh untuk mengeluarkan gas yang terbentuk di sistem pencernaan. Gas ini bisa berasal dari udara yang tertelan saat makan atau minum, serta hasil fermentasi makanan oleh bakteri usus. Rata-rata, seseorang kentut sekitar 10-20 kali sehari (Furne & Levitt, 1996).

Mengapa Kentut Bisa Berbau?
Bau kentut terutama disebabkan oleh kandungan hidrogen sulfida, metana, dan amonia, yang dihasilkan oleh bakteri saat mencerna makanan kaya sulfur seperti telur, brokoli, dan daging merah (Price et al., 1988). Semakin banyak makanan ini dikonsumsi, semakin kuat baunya.

Kentut Bau, Tanda Pencernaan Sehat?
Mitos! Kentut bau bukan indikator pasti bahwa pencernaan sehat. Sebaliknya, bau menyengat yang terlalu sering bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan seperti malabsorpsi karbohidrat, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau ketidakseimbangan bakteri usus (Thomson et al., 2021). Jika kentut terlalu sering, berbau tajam, dan disertai gejala seperti perut kembung atau diare, ada baiknya periksa kesehatan pencernaan.

Cara Menjaga Pencernaan Sehat

  1. Konsumsi Serat Secukupnya – Terlalu banyak serat bisa meningkatkan produksi gas.
  2. Hindari Makanan Pemicu – Kurangi konsumsi makanan tinggi sulfur jika kentut terlalu bau.
  3. Minum Air yang Cukup – Membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik.
  4. Periksa Kesehatan Pencernaan di PRAMITA – Jika mengalami gejala pencernaan yang mengganggu, cek kesehatan saluran cerna bisa menjadi langkah bijak.

Kesimpulan

Kentut bau bukan jaminan pencernaan sehat. Bau yang sangat menyengat dan sering bisa jadi tanda masalah pencernaan. Menjaga pola makan dan melakukan pemeriksaan kesehatan pencernaan di PRAMITA bisa membantu memahami kondisi tubuh dengan lebih baik.

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA