Inspirasi Sehat
Memahami Perbedaan Latihan Aerobik dan Anaerobik
Fri, 25 Jul 2025Memahami Perbedaan Latihan Aerobik dan Anaerobik
Dalam menjalani hidup sehat, berolahraga secara rutin merupakan salah satu langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Namun, dari berbagai jenis aktivitas fisik yang tersedia, masih banyak sahabat PRAMITA yang belum memahami dengan jelas perbedaan antara latihan aerobik dan anaerobik. Padahal, keduanya memiliki manfaat tersendiri yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.
Latihan aerobik adalah aktivitas fisik yang melibatkan gerakan berulang dalam durasi cukup panjang dengan intensitas ringan hingga sedang. Dalam prosesnya, tubuh membutuhkan oksigen dalam jumlah besar untuk membakar energi. Contoh latihan aerobik yang mudah dilakukan sehari-hari antara lain berjalan cepat, bersepeda, berenang, atau jogging. Latihan ini ideal bagi sahabat PRAMITA yang ingin menjaga kesehatan jantung, meningkatkan stamina, serta mengontrol berat badan secara bertahap.
Sebaliknya, latihan anaerobik adalah aktivitas fisik berintensitas tinggi yang dilakukan dalam waktu singkat. Energi yang digunakan tidak bergantung pada oksigen, melainkan berasal dari cadangan energi dalam otot. Contohnya termasuk angkat beban, sprint, latihan dengan resistance band, hingga HIIT (High Intensity Interval Training). Latihan anaerobik sangat baik untuk membentuk otot, meningkatkan kekuatan, serta membantu pembakaran lemak lebih cepat.
Perbedaan lainnya terletak pada risiko dan intensitasnya. Latihan aerobik cenderung lebih aman untuk pemula karena tidak memberikan tekanan berlebihan pada tubuh. Sementara itu, latihan anaerobik lebih cocok dilakukan oleh sahabat PRAMITA yang sudah terbiasa berolahraga secara rutin. Oleh karena itu, sebaiknya latihan anaerobik dilakukan dengan pendampingan instruktur atau profesional agar risiko cedera bisa diminimalkan.
Dari sisi manfaat, latihan aerobik membantu memperkuat jantung dan paru-paru, meningkatkan kualitas tidur, serta menjaga keseimbangan tubuh. Sementara itu, latihan anaerobik mampu mempertahankan massa otot seiring bertambahnya usia, memperkuat tulang, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Lalu, mana yang sebaiknya dipilih? Sebenarnya, tidak ada satu jenis latihan yang lebih baik dari lainnya. Kombinasi keduanya justru akan memberikan hasil yang lebih optimal. Misalnya, sahabat PRAMITA bisa melakukan jogging ringan tiga kali seminggu sebagai latihan aerobik, dan menyisipkan latihan beban dua kali seminggu untuk mendukung kekuatan otot.
Yang terpenting, selalu mulai secara perlahan, dengarkan sinyal tubuh, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional jika diperlukan. Dengan keseimbangan yang tepat, sahabat PRAMITA bisa merasakan manfaat maksimal dari kedua jenis latihan ini untuk kesehatan jangka panjang.
