Inspirasi Sehat
Lutut Sakit Pasca Olahraga
Fri, 1 Aug 2025Belakangan ini, gaya hidup aktif semakin menjamur, terutama di kalangan milenial. Dari lari pagi, yoga, zumba, hingga angkat beban, olahraga bukan sekadar rutinitas sehat, tapi juga sudah menjadi bagian dari identitas diri. Tapi, di balik semangat berkeringat itu, ada satu keluhan yang cukup sering muncul—lutut terasa nyeri setelah olahraga.
Kenapa Bisa Sakit?
Lutut adalah salah satu bagian tubuh yang paling sibuk saat bergerak. Setiap kali berlari, meloncat, atau bahkan squat sederhana, lutut bekerja keras sebagai penopang berat badan. Kalau tiba-tiba terasa nyeri, mungkin ada beberapa hal yang bisa jadi penyebabnya.
Paling umum, rasa sakit muncul karena beban yang berlebihan atau gerakan yang terlalu sering tanpa jeda istirahat. Bisa juga karena gerakan yang kurang tepat, seperti posisi jongkok yang salah atau lutut yang terlalu menekuk saat lari. Selain itu, struktur kaki datar atau otot sekitar lutut yang lemah juga bisa menambah tekanan berlebih pada sendi.
Bagaimana Memastikannya?
Kalau nyerinya tidak kunjung hilang, ada baiknya sahabat PRAMITA mempertimbangkan pemeriksaan lanjutan. Beberapa opsi yang bisa dilakukan antara lain:
Foto rontgen, untuk melihat struktur tulang lutut
Ultrasonografi (USG) sendi, untuk mendeteksi peradangan atau cedera jaringan lunak
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan diagnosis yang tepat, jadi penanganannya pun bisa sesuai kebutuhan.
Apa Bisa Dicegah?
Tentu bisa! Sahabat PRAMITA bisa melakukan beberapa langkah sederhana seperti:
Pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah olahraga
Gunakan sepatu olahraga yang sesuai
Perhatikan teknik gerakan, terutama saat latihan beban atau lari
Jangan memaksakan diri, beri waktu tubuh untuk pulih
Perkuat otot paha dan betis, sebagai penyangga alami lutut
Intinya, lutut yang sehat adalah kunci untuk olahraga yang konsisten dan menyenangkan. Kalau terasa ada keluhan, jangan anggap remeh ya—lebih baik dicegah daripada menyesal kemudian.
