Pernahkah bertanya-tanya mengapa dokter sering meminta tes darah lengkap saat memeriksa kesehatan? Jawabannya sederhana: karena darah menyimpan banyak informasi penting tentang kondisi tubuh.

Pemeriksaan darah lengkap, atau hematologi lengkap, adalah salah satu tes dasar yang bisa memberikan gambaran umum tentang kesehatan seseorang. Melalui satu sampel darah, banyak hal bisa dilihat—mulai dari tanda infeksi, kurang darah, sampai kemungkinan gangguan kekebalan tubuh.

Tes ini memeriksa tiga komponen utama darah:

Sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika jumlahnya rendah, bisa jadi tanda kurang darah (anemia).

Sel darah putih, yang berfungsi sebagai “tentara” tubuh melawan infeksi.

Trombosit (platelet), yang membantu proses pembekuan darah saat tubuh terluka.

Hasil pemeriksaan darah lengkap juga bisa menunjukkan ukuran dan bentuk sel darah, serta seberapa padat zat-zat penting di dalamnya. Informasi ini membantu dokter mengetahui apakah sahabat PRAMITA mengalami kekurangan vitamin, dehidrasi, atau sedang ada infeksi yang aktif.

Tak hanya untuk mendiagnosis, tes ini juga sering digunakan untuk:

Mengecek kondisi kesehatan secara umum

Menemukan penyebab gejala seperti lemas, demam, atau mudah memar

Memantau perkembangan penyakit

Melihat apakah pengobatan yang sedang dijalani sudah bekerja atau belum

Prosesnya pun mudah. Sampel darah diambil dari pembuluh darah di lengan, lalu dianalisis di laboratorium. Hasilnya biasanya akan dibandingkan dengan rentang nilai normal, dan dokter akan menjelaskan apakah ada yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

Namun, penting diingat bahwa hasil tes darah lengkap bukan satu-satunya penentu diagnosis. Dokter tetap akan mempertimbangkan gejala, riwayat penyakit, dan mungkin menyarankan pemeriksaan tambahan jika diperlukan.

Jadi, jangan ragu melakukan tes darah lengkap secara rutin, terutama jika sahabat PRAMITA sedang tidak enak badan atau ingin memastikan kondisi tubuh tetap optimal. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?