Inspirasi Sehat
Kenali Diabetes Gestasional: Diabetes Saat Hamil
Mon, 19 May 2025Halo Sahabat PRAMITA! Tahukah sahabat PRAMITA bahwa ada jenis diabetes yang khusus muncul saat kehamilan? Kondisi ini disebut diabetes gestasional, yaitu diabetes pada ibu hamil yang biasanya hilang setelah melahirkan.
Definisi
Menurut Kementerian Kesehatan RI, diabetes gestasional adalah intoleransi glukosa pada ibu hamil yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang pertama kali muncul selama kehamilan. Singkatnya, ini adalah diabetes saat hamil pada wanita yang sebelum hamil tidak menderita diabetes. Meski biasanya hilang setelah melahirkan, kondisi ini tetap perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin jika tidak ditangani dengan baik.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab diabetes gestasional belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi karena tubuh memproduksi lebih banyak hormon estrogen, HPL (human placental lactogen), growth hormone, dan kortisol selama kehamilan dimana hormon-hormon tersebut dicurigai dapat mengganggu kerja insulin (hormon pengendali gula darah).
Akibatnya, kadar gula darah ibu sulit dikontrol dan cenderung meningkat. Beberapa faktor lain meningkatkan risiko GDM, misalnya hamil di usia di atas 35 tahun, obesitas, riwayat diabetes dalam keluarga, pernah mengalami GDM sebelumnya, atau pernah melahirkan bayi berbobot >4 kg. Meski faktor usia berperan, ibu hamil muda pun tetap bisa terkena diabetes gestasional apabila faktor-faktor risiko di atas terpenuhi.
Gejala yang Sering Muncul.
Diabetes gestasional sering kali tidak memiliki gejala khas, sehingga ibu hamil yang mengalaminya bisa merasa sehat-sehat saja. Namun, beberapa gejala umum berikut perlu diwaspadai, antara lain:
- Sering merasa haus
- Sering buang air kecil
- Tubuh mudah lelah
- Penglihatan kabur
Keluhan di atas mirip gejala normal saat hamil sehingga sering tak disadari. Banyak kasus diabetes gestasional baru terdeteksi lewat skrining gula darah rutin selama hamil, bukan dari gejala Diagnosis Diabetes Gestasional untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya akan menanyakan gejala serta meninjau riwayat kesehatan pribadi dan keluarga. Diagnosis dilakukan melalui tes skrining dan lanjutan, yang umumnya dilakukan setelah kehamilan mencapai usia 24 minggu meskipun tanpa gejala atau riwayat diabetes.
Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) Awal
Pasien diminta mengonsumsi larutan glukosa, lalu kadar gula darah diukur 1 jam kemudian. Jika hasilnya di atas 130–140 mg/dL, maka TTGO lanjutan akan disarankan.
TTGO Lanjutan
Larutan glukosa dosis tinggi diberikan, lalu gula darah diperiksa selama 3 jam. Jika dua dari tiga pengukuran menunjukkan hasil tinggi, GDM bisa dipastikan.
Pemeriksaan tambahan meliputi:
1. HbA1c: rerata gula darah 3 bulan terakhir
2. Urinalisis: deteksi protein, keton, kreatinin
3. USG Kandungan: ukur berat & panjang janin untuk melihat pengaruh diabetes gestational terhadap pertumbuhan janin
4. CTG (rekam jantung janin): deteksi stres janin karena gula tinggi
Jadi, Sahabat PRAMITA, jangan ragu untuk rutin cek gula darah saat hamil. Dengan deteksi dini dan penanganan tepat, diabetes gestasional dapat dikendalikan sehingga ibu dan bayi tetap sehat.
