Inspirasi Sehat
Kembar Tapi Tidak Identik, Kok Bisa?
Thu, 26 Jun 2025Kembar identik sering kali dianggap “kembaran sejati” karena wajah dan jenis kelaminnya sama persis. Namun di dunia nyata, tidak semua anak kembar lahir dengan rupa dan sifat yang mirip. Mengapa bisa terjadi kembar tetapi tidak identik? Mari kita bahas lebih lanjut.
Jenis Kembar: Identik vs Tidak Identik
Kembar identik atau monozigot terjadi saat satu sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi dua embrio. Karena berasal dari materi genetik yang sama, keduanya memiliki DNA serupa dan biasanya berbagi plasenta. Mereka juga memiliki jenis kelamin yang sama dan tampilan fisik yang sangat mirip.
Sebaliknya, kembar tidak identik atau dizigot terbentuk dari dua sel telur yang dibuahi oleh dua sperma berbeda. DNA mereka tidak sama, sehingga perbedaan wajah, tinggi badan, bahkan jenis kelamin bisa terjadi. Mereka memiliki plasenta dan kantung ketuban masing-masing.
Jenis Kehamilan Kembar Identik
Mo-Mo (Monochorionic-Monoamniotic)
Satu plasenta dan satu kantung ketuban. Risiko tinggi, hanya 1% dari semua kehamilan kembar identik.
Mo-Di (Monochorionic-Diamniotic)
Satu plasenta tapi dua kantung ketuban. Ini yang paling umum dan relatif aman dengan pemantauan rutin.
Di-Di (Dichorionic-Diamniotic)
Dua plasenta dan dua kantung ketuban. Meski biasanya terjadi pada kembar tidak identik, bisa juga pada kembar identik yang terpisah sangat awal.
Faktor Pendukung Terjadinya Kembar
Genetik: Riwayat keluarga bisa meningkatkan peluang hamil kembar, terutama pada garis ibu.
Usia ibu: Ibu berusia di atas 35 tahun cenderung menghasilkan lebih dari satu sel telur.
Program bayi tabung (IVF): Transfer lebih dari satu embrio bisa menghasilkan kembar.
Obat kesuburan: Memicu ovulasi lebih dari satu sel telur, meningkatkan peluang kehamilan ganda.
Pemeriksaan Penunjang
Untuk memastikan jenis kehamilan kembar dan memantau kondisinya, dokter dapat melakukan:
USG transvaginal
Pemeriksaan kadar hCG
Tes prenatal non-invasif (NIPT) untuk identifikasi risiko genetik
Kesimpulan
Kembar tidak selalu berarti identik. Kembar bisa berbeda wajah, sifat, dan bahkan jenis kelamin tergantung pada bagaimana proses pembuahannya terjadi. Dengan pemantauan medis yang tepat, kehamilan kembar tetap dapat berjalan sehat dan aman hingga persalinan.
