Inspirasi Sehat

Kapan Waktu Paling Pas Anak Pakai Kawat Gigi?

Tue, 25 Nov 2025

Sahabat PRAMITA, melihat gigi si kecil mulai tumbuh berantakan atau menonjol pasti membuat kita bertanya-tanya: kapan waktu yang tepat untuk memasang behel atau kawat gigi? Perawatan ini sering dianggap hanya untuk merapikan gigi, padahal ini kunci penting untuk memastikan gigitan anak berfungsi optimal seumur hidupnya. Yuk, kita bahas usia terbaiknya!

Kenali, Kapan Behel Itu Benar-Benar Perlu?

Kawat gigi dianjurkan bukan hanya karena gigi terlihat kurang rapi. Ada masalah di dalam mulut yang perlu dibenahi. Dokter gigi biasanya menyarankan behel jika anak mengalami hal-hal ini:

Gigi Terlalu Padat (Berdesakan): Saat ruang di rahang tidak cukup, gigi jadi bertumpuk dan sulit dibersihkan.

Gigi Atas dan Bawah "Bentrokan" (Gigitan Tidak Pas): Ini bisa berupa gigi depan atas yang terlalu maju (tonggos) atau gigi bawah yang lebih ke depan (cameh). Kondisi ini bisa mengganggu saat mengunyah dan bicara.

Gigi Ada Celah Besar (Terlalu Renggang): Celah yang terlalu besar juga perlu dirapatkan.

Rahang Atas dan Bawah Tidak Seimbang: Jika pertumbuhan rahangnya tidak sinkron, perlu ada koreksi.

Umur Berapa Anak Idealnya Pasang Kawat Gigi?

Waktu paling ideal untuk memulai pemasangan behel secara menyeluruh (full braces) adalah saat anak berusia sekitar 9 hingga 14 tahun. Kenapa rentang usia ini?

Gigi Permanen Sudah Lengkap: Pada usia ini, sebagian besar gigi susu sudah tanggal dan gigi dewasa sudah muncul (kecuali gigi bungsu).

Masa Pertumbuhan Emas: Anak sedang mengalami masa pertumbuhan pesat, jadi tulang rahangnya masih "lunak" dan mudah diarahkan. Koreksi akan lebih cepat dan hasilnya lebih stabil.

Namun, untuk kasus tertentu, seperti ketidakseimbangan rahang yang parah atau gigitan silang (crossbite), dokter gigi mungkin menyarankan perawatan dini (Phase 1) di usia 6 hingga 8 tahun. Tujuannya bukan merapikan total, melainkan memandu pertumbuhan rahang agar ruang untuk gigi permanen nanti cukup.

Kenapa Tidak Boleh Terlalu Dini?

Memasang behel saat anak terlalu muda (misalnya, sebelum sebagian besar gigi dewasanya muncul) bisa menimbulkan masalah baru:

Perawatan Berulang: Gigi dewasa yang baru tumbuh bisa saja tidak selaras dengan susunan gigi yang sudah dikoreksi, sehingga anak perlu memakai behel lagi dalam waktu dekat. Ini membuat waktu perawatan keseluruhan jadi sangat panjang dan melelahkan.

Pertumbuhan Terhambat: Jika kawat gigi dipasang sebelum waktunya, ini justru mengganggu proses pertumbuhan alami rahang anak.

Pentingnya Pemeriksaan Panoramic dan CBCT

Sebelum behel dipasang, dokter gigi perlu mengambil foto rontgen (foto X-ray) gigi dan rahang. Pemeriksaan ini sangat penting karena:

Foto Panoramik: Melalui pemeriksaan ini, dokter bisa melihat semua gigi, termasuk gigi yang masih terpendam di dalam gusi, serta bagaimana posisi akar gigi dan kondisi rahang secara keseluruhan.

CBCT (Foto Tiga Dimensi): Ini adalah foto yang sangat detail, memberikan gambaran 3D tentang tulang rahang dan posisi akar. Dengan ini, dokter bisa membuat rencana perawatan yang  akurat, memastikan pergerakan gigi tidak merusak akar atau saraf.

Sahabat PRAMITA, intinya adalah mendapatkan intervensi di waktu yang tepat dan sesuai kondisi gigi anak. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis ortodonti saat si kecil menginjak usia 7 tahun untuk skrining awal!

 

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA