Inspirasi Sehat
Harmoni Dua Budaya dalam Parenting Anak
Tue, 21 Oct 2025Setiap keluarga memiliki warna tersendiri dalam membesarkan anak. Bagi pasangan dari etnis berbeda, pola asuh yang diterapkan sering kali menjadi perpaduan unik antara dua budaya. Situasi ini bisa menjadi tantangan, namun juga peluang emas untuk memberikan pengalaman berharga bagi tumbuh kembang si kecil.
Tantangan dalam Parenting Multietnis
Ketika orang tua berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, sering muncul perbedaan pandangan mengenai cara mendidik anak. Misalnya, satu pihak menekankan disiplin ketat, sementara pihak lain lebih mengutamakan kebebasan berekspresi. Jika tidak dikelola dengan baik, perbedaan ini bisa memicu kebingungan bagi anak. Namun, dengan komunikasi terbuka, perbedaan justru dapat menjadi kekayaan nilai yang memperkaya pola asuh.
Kelebihan Anak dari Orang Tua Multietnis
Anak yang tumbuh dalam keluarga multietnis cenderung memiliki sudut pandang lebih luas. Mereka terbiasa mengenal dua bahasa, dua tradisi, dan cara pandang yang berbeda sejak kecil. Hal ini melatih anak untuk lebih toleran, mudah beradaptasi, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap keberagaman. Dengan dukungan orang tua, anak akan belajar menghargai identitasnya sekaligus membuka diri terhadap perbedaan.
Peran Orang Tua dalam Menyatukan Nilai
Kunci keberhasilan parenting dalam keluarga multietnis adalah kesepahaman orang tua. Sahabat PRAMITA dapat mulai dengan berdiskusi mengenai nilai utama apa yang ingin diwariskan kepada anak. Misalnya, kejujuran, saling menghormati, atau tanggung jawab. Setelah itu, kedua budaya bisa dipadukan secara seimbang tanpa menghilangkan identitas masing-masing.
Tips Praktis Parenting Multietnis
Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:
Ajak anak mengenal tradisi dari kedua etnis, baik melalui cerita, makanan, maupun perayaan budaya.
Gunakan bahasa ibu dari masing-masing orang tua untuk memperkaya kemampuan bahasa anak.
Tunjukkan sikap saling menghormati dalam rumah tangga agar anak belajar dari teladan nyata.
Jangan ragu membuat “aturan keluarga” yang disepakati bersama untuk memberi kejelasan bagi anak.
Penutup
Parenting dalam keluarga multietnis bukanlah sesuatu yang rumit jika dijalani dengan cinta, komunikasi, dan kesepakatan bersama. Justru, keberagaman budaya dalam keluarga bisa menjadi modal berharga bagi anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang kuat, toleran, dan siap menghadapi dunia yang semakin beragam.
