Inspirasi Sehat

Cek Ureum & Kreatinin: Intip Sehatnya Filter Ginjalmu!

Sat, 1 Nov 2025

Sahabat PRAMITA, di dalam tubuh kita terdapat sepasang organ vital yang bekerja tanpa henti layaknya filter air canggih, yaitu ginjal. Ginjal bertugas menyaring darah, membuang zat sisa berbahaya, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Namun, bagaimana cara kita mengetahui apakah "filter" ini bekerja dengan baik? Jawabannya ada pada pemeriksaan Ureum dan Kreatinin.

1. Apa Itu Ureum dan Kreatinin?
Ureum dan Kreatinin adalah dua jenis "zat sisa" atau produk limbah alami yang ada di dalam darah. Anggap saja keduanya sebagai "sampah" hasil dari metabolisme tubuh.

Ureum adalah limbah akhir yang berasal dari pemecahan protein yang kita konsumsi (misalnya dari daging, ikan, dan telur).

Kreatinin adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas otot sehari-hari.

Dalam kondisi normal, ginjal yang sehat akan menyaring dan membuang kedua zat ini dari darah melalui urine. Oleh karena itu, mengukur kadar Ureum dan Kreatinin dalam darah menjadi metode pemeriksaan penyaring (skrining) paling mendasar untuk menilai apakah fungsi ginjal berjalan optimal atau sedang mengalami penurunan.

2. Penyakit Apa Saja yang Bisa Terdeteksi?
Kadar Ureum dan Kreatinin yang tidak normal bisa menjadi penanda berbagai kondisi kesehatan. Peningkatan kadar keduanya sering kali menjadi sinyal utama adanya gangguan fungsi ginjal, baik yang bersifat akut (terjadi tiba-tiba) maupun kronis (terjadi perlahan). Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat membantu mendeteksi masalah lain yang memengaruhi ginjal, seperti dehidrasi berat, sumbatan pada saluran kemih (misalnya karena batu ginjal), hingga kondisi yang menurunkan aliran darah ke ginjal seperti gagal jantung.

3. Memahami Hasil Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan harus selalu diinterpretasikan oleh dokter. Namun secara umum, jika kadar Ureum dan Kreatinin ditemukan tinggi di dalam darah, ini bisa diibaratkan seperti sampah yang menumpuk di rumah karena petugas kebersihan (ginjal) tidak bekerja dengan baik. Kondisi ini menjadi indikator kuat adanya penurunan kemampuan ginjal dalam menyaring darah. Sebaliknya, kadar yang lebih rendah dari normal lebih jarang terjadi, namun bisa mengarah pada kondisi seperti malnutrisi atau massa otot yang sangat rendah.

4. Kapan Pemeriksaan Ini Dianjurkan?
Pemeriksaan Ureum dan Kreatinin sangat penting dilakukan secara rutin, terutama bagi Sahabat PRAMITA yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal. Pemeriksaan ini dianjurkan jika Sahabat PRAMITA:

Mengidap diabetes melitus (penyakit gula) atau hipertensi (tekanan darah tinggi).

Memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarga.

Berusia di atas 50 tahun.

Mengalami gejala seperti pembengkakan pada kaki, perubahan frekuensi atau warna buang air kecil, cepat lelah, dan kehilangan nafsu makan.

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA