Inspirasi Sehat

Bahaya Gula Buat Anak!

Tue, 15 Apr 2025

Sahabat Pramita, siapa yang nggak suka makanan manis? Anak-anak khususnya, sering kali sulit menolak permen, cokelat, atau minuman bersoda. Tapi tahukah bahwa konsumsi gula berlebih bukan cuma meningkatkan risiko diabetes? Ada beberapa kondisi lain yang bikin anak harus lebih hati-hati dalam mengonsumsi gula. Yuk, simak faktanya!

1. ADHD: Gula dan Perilaku Anak yang Super Aktif

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi gula berlebih dengan peningkatan gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak. Studi terbaru menemukan bahwa anak yang sering mengonsumsi minuman manis dan makanan tinggi gula berisiko lebih besar mengalami gangguan fokus dan hiperaktivitas (Rios & Klettenberg, 2024).

2. Risiko Obesitas dan Penyakit Jantung

Gula yang tidak terbakar oleh aktivitas tubuh akan disimpan sebagai lemak. Hal ini bisa menyebabkan obesitas pada anak dan meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari. Studi menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih pada anak-anak berkorelasi dengan kenaikan berat badan yang tidak sehat dan masalah metabolisme (Farsad-Naeimi et al., 2020).

3. Risiko Karies Gigi dan Masalah Gusi

Si kecil sering makan permen atau minum soda? Hati-hati! Gula adalah makanan utama bagi bakteri di dalam mulut yang bisa menyebabkan gigi berlubang. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak dengan konsumsi gula tinggi cenderung memiliki masalah gigi lebih banyak dibandingkan mereka yang mengonsumsi gula dalam batas aman (Paszyńska et al., 2020).

4. Gangguan Tidur dan Mood Swing

Gula bisa menyebabkan lonjakan energi yang cepat, tetapi juga diikuti dengan penurunan drastis yang bisa membuat anak lebih mudah rewel dan sulit tidur. Studi menyebutkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi banyak gula memiliki pola tidur yang lebih buruk dan lebih sering mengalami perubahan suasana hati (Kim et al., 2024).

Jadi, Berapa Banyak Gula yang Aman?

WHO merekomendasikan anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram (sekitar 6 sendok teh) gula tambahan per hari. Ini termasuk gula yang ada dalam camilan, minuman manis, dan makanan olahan.

Tips Mengurangi Gula dengan Cara yang Menyenangkan

Pilih buah segar sebagai pengganti camilan manis.

Batasi konsumsi minuman bersoda dan jus kemasan.

Gunakan pemanis alami seperti madu dalam jumlah kecil.

Ajarkan anak membaca label kandungan gula pada kemasan makanan.

Lakukan pemeriksaan kesehatan berkala di PRAMITA untuk memastikan kondisi kesehatan anak tetap optimal.

Kesimpulan

Gula memang lezat, tapi jika berlebihan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan anak. Bukan hanya risiko diabetes, tetapi juga ADHD, obesitas, masalah gigi, hingga gangguan tidur. Jadi, yuk mulai lebih bijak dalam memberikan asupan gula untuk si kecil agar tumbuh kembangnya tetap optimal!

 

 

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA