Belakangan ini, istilah throning mulai ramai dibicarakan, terutama di kalangan generasi muda alias Gen Z. Apa sih artinya? Sederhananya, throning adalah menjalin hubungan bukan karena cinta, melainkan demi gengsi dan citra sosial. Kalau zaman dulu orang pacaran buat saling kenal lebih dekat, sekarang nggak selalu begitu. Bayangkan seseorang mendekati pasangan hanya karena status sosial atau popularitasnya. Bukan lagi soal hati, tapi soal pencitraan. Tren ini makin marak di era media sosial...

Sahabat PRAMITA mungkin sering berpikir, Gigi putih itu tanda kesehatan. Tapi, apakah benar selalu begitu? Ternyata, gigi putih tidak selalu mencerminkan kesehatan mulut yang baik. Sebuah studi menyatakan bahwa mitos ini sering membuat kita terjebak pada penampilan daripada fungsi sebenarnya. Secara alami, warna gigi kita ditentukan oleh lapisan enamel dan dentin di bawahnya. Enamel adalah pelindung gigi, sedangkan dentin memiliki warna kekuningan. Gigi yang sehat sering kali memiliki rona se...

Hai sahabat PRAMITA, dalam rangka Hari Kartini, mari kita peduli terhadap kesehatan reproduksi wanita. Bukan sekadar terbebas dari penyakit, tapi juga sehat secara fisik, mental, dan sosial. Organ seperti ovarium, rahim, dan vagina rentan terkena gangguan seperti kista, mioma, infeksi menular seksual, hingga kanker serviks. Menjaga kebersihan organ intim, pola hidup sehat, serta deteksi dini sangat penting dilakukan. Jangan abaikan gejala seperti nyeri panggul, pendarahan tidak wajar, atau keput...

Halo sahabat PRAMITA. Tahukah bahwa kadar gula darah yang terus meningkat tanpa disadari dapat berdampak serius bagi kesehatan? Menurut Perkeni, seseorang dikatakan diabetes jika kadar gula darah sewaktu di atas 200 mg/dL atau gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL. Pemeriksaan HbA1c yang hasilnya di atas 6,5% juga menjadi penanda penting. Jika dibiarkan, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, menimbulkan komplikasi pada jantung, mata, ginjal, hingga otak. Sahabat PRAMITA dapat melakukan...

Diabetes Melitus jadi salah satu penyakit kronis yang makin meningkat di Indonesia—nggak heran, peringkat kita ke-5 dunia. Gejalanya sering banget diabaikan: gampang lelah, sering buang air kecil, haus terus, dan penglihatan kabur. Bahkan luka bisa lama sembuh dan bisa muncul kesemutan. Kalau dibiarkan, bisa memicu komplikasi serius seperti serangan jantung, gagal ginjal, hingga amputasi! Jangan tunggu parah dulu ya, yuk rutin cek kadar gula darah, jaga pola makan, dan tetap aktif.

Sahabat Pramita, siapa yang nggak suka makanan manis? Anak-anak khususnya, sering kali sulit menolak permen, cokelat, atau minuman bersoda. Tapi tahukah bahwa konsumsi gula berlebih bukan cuma meningkatkan risiko diabetes? Ada beberapa kondisi lain yang bikin anak harus lebih hati-hati dalam mengonsumsi gula. Yuk, simak faktanya! 1. ADHD: Gula dan Perilaku Anak yang Super Aktif Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi gula berlebih dengan peningkatan gejala Attention Defici...