Hai, sahabat Pramita! Tahukah sahabat bahwa meskipun kondom sering disebut sebagai alat kontrasepsi yang aman, ternyata kondom tidak 100% melindungi dari risiko penularan HIV/AIDS? Yuk, kita bahas alasannya!

Ukuran Pori-Pori Kondom vs. Ukuran Virus HIV

Kondom memang sangat efektif dalam mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual (PMS). Namun, faktanya, ukuran pori-pori kondom sekitar 5 mikron, sedangkan virus HIV hanya berukuran sekitar 0,1 mikron. Ini berarti, dalam kondisi tertentu, virus HIV masih bisa menembus kondom meskipun kemungkinan tersebut kecil.

Kesetiaan pada Satu Pasangan

Cara paling aman untuk melindungi diri dari HIV/AIDS adalah dengan setia kepada satu pasangan yang juga bebas dari HIV. Sahabat Pramita, ingat, hubungan yang sehat dan aman selalu dimulai dengan saling percaya dan setia. Kesetiaan ini bisa menjadi pelindung terbaik dari risiko HIV.

Hindari Kegiatan Berisiko

Selain setia pada satu pasangan, menghindari kegiatan berisiko tinggi, seperti berganti-ganti pasangan, adalah langkah cerdas untuk menjaga kesehatan. Penggunaan obat-obatan terlarang, terutama yang menggunakan jarum suntik bersama, juga bisa meningkatkan risiko penularan HIV.

Kondom Tetap Penting, Namun Tidak Sepenuhnya Aman

Kondom tetap menjadi alat perlindungan yang baik jika digunakan dengan benar, terutama untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mengurangi risiko PMS. Namun, sahabat Pramita juga harus sadar bahwa kondom bukanlah solusi sempurna untuk mencegah penularan HIV. Selalu lakukan tes kesehatan secara rutin dan hindari perilaku berisiko.

Jadi, untuk melindungi diri dari HIV/AIDS, selain menggunakan kondom, sahabat Pramita perlu mengedepankan kesetiaan pada pasangan dan menghindari kegiatan yang berisiko tinggi. Jaga kesehatan diri sendiri dan pasangan untuk hidup yang lebih sehat dan aman.