Inspirasi Sehat
Bisa gak Sih Bayi Alergi dengan ASI Ibunya?
Tue, 10 Dec 2024Hai, sahabat Pramita! Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apakah bayi bisa alergi terhadap ASI ibunya? ASI (Air Susu Ibu) memang merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Namun, ada kalanya bayi menunjukkan gejala alergi seperti ruam, diare, atau muntah setelah menyusu. Jadi, bisa gak sih bayi alergi dengan ASI?
ASI Tidak Menyebabkan Alergi, Tapi...
ASI itu sendiri sebenarnya tidak menyebabkan alergi. Menurut American Academy of Pediatrics (2020), protein dalam ASI sangat mudah dicerna oleh bayi dan sangat jarang menyebabkan reaksi alergi. Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan: apa yang dikonsumsi oleh ibu bisa memengaruhi ASI. Jadi, bukan ASI-nya yang menyebabkan alergi, melainkan kandungan zat tertentu dari makanan yang dimakan ibu.
Salah satu penyebab umum adalah protein susu sapi yang dikonsumsi ibu. Menurut penelitian dari Journal of Pediatrics (2019), protein susu sapi dari makanan ibu bisa masuk ke dalam ASI dan memicu alergi pada bayi yang sensitif terhadap susu sapi.
Gejala Alergi pada Bayi
Bayi yang alergi terhadap zat tertentu dalam ASI mungkin akan menunjukkan beberapa gejala, seperti:
- Ruam merah atau eksim
- Diare atau tinja berlendir
- Muntah-muntah
- Rewel atau sulit tidur
- Sulit bernapas
Jika sahabat Pramita melihat gejala-gejala ini pada bayi setelah menyusui, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya.
Solusi untuk Bayi yang Alergi
Jika bayi sahabat Pramita didiagnosis memiliki alergi terhadap protein dari makanan tertentu yang dikonsumsi ibu, dokter mungkin akan menyarankan untuk menghindari makanan pemicu alergi tersebut. Makanan yang sering menyebabkan alergi termasuk susu sapi, kacang-kacangan, telur, dan seafood.
Menghindari makanan pemicu dalam beberapa minggu dapat membantu melihat apakah gejala alergi bayi membaik. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter sebelum mengubah pola makan agar nutrisi ibu tetap tercukupi.
Kesimpulan
Jadi, bayi tidak alergi terhadap ASI itu sendiri, tapi bisa alergi terhadap zat yang masuk ke dalam ASI dari makanan yang dikonsumsi ibu. Dengan penyesuaian pola makan, gejala alergi bisa dikurangi dan bayi bisa terus mendapatkan manfaat dari ASI.