Pemeriksaan darah merupakan salah satu alat penting dalam mendeteksi, mendiagnosis, dan merawat kanker sejak dini. Banyak jenis kanker yang memiliki tingkat keberhasilan pengobatan tinggi jika didiagnosis pada tahap awal. Berikut adalah beberapa jenis pemeriksaan darah yang umum digunakan untuk mendeteksi kanker dan bagaimana mereka membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit ini.

Hitung Darah Lengkap (CBC)

Pemeriksaan ini mengukur jumlah dan kondisi berbagai jenis sel darah dalam sampel darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. CBC dapat membantu mendiagnosis kanker darah seperti leukemia dan limfoma dengan mendeteksi sel-sel abnormal atau jumlah sel yang tidak normal. Pemeriksaan ini juga berguna untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke sumsum tulang serta memantau kondisi pasien dan efek samping yang muncul dari terapi kanker.

Pemeriksaan Penanda Tumor

Penanda tumor adalah bahan kimia yang dibuat oleh sel tumor atau sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap kanker. Berikut beberapa Pemeriksaan penanda tumor yang sering digunakan:

- Carcinoembryonic Antigen (CEA): Antigen ini biasanya tidak ditemukan pada orang dewasa yang sehat. Kehadirannya bisa menunjukkan kanker usus besar, rektum, pankreas,

payudara, ovarium, atau paru-paru.

- Antigen Spesifik Prostat (PSA): Pemeriksaan ini mengukur kadar protein yang diproduksi oleh sel kelenjar prostat dalam darah, membantu mendeteksi kanker prostat.

- AFP (Alpha-Fetoprotein): Penanda ini biasanya ditemukan dalam darah wanita hamil. Pada pria dewasa atau wanita tidak hamil, kehadiran AFP bisa menunjukkan kanker hati, testis,

atau ovarium.

- Cancer Antigen 125 (CA-125): Digunakan untuk mendeteksi kanker ovarium dan memantau kemajuan pengobatan serta kekambuhan penyakit.

- Cancer Antigen 19-9 (CA 19-9): Pemeriksaan ini digunakan untuk mendeteksi kanker pankreas.

- Cancer Antigen 15-3 (CA 15-3): Digunakan untuk mendeteksi dan mengamati perkembangan serta menilai efektivitas pengobatan kanker payudara.

- Human Chorionic Gonadotropin (hCG): Selain sebagai indikator awal kehamilan, hCG juga dapat membantu mendeteksi kanker testis pada pria dan kanker ovarium pada wanita.

Pemeriksaan darah adalah langkah awal penting dalam mendeteksi kanker, namun dalam kondisi tertentu, dokter dapat menyarankan pemeriksaan lebih lanjut seperti biopsi untuk memastikan diagnosis. Biopsi memungkinkan dokter mendapatkan sampel sel kanker dan memeriksanya di bawah mikroskop.