Inspirasi Sehat

Bagaimana Membedakan Nyeri Dada Akibat Penyakit Jantung dan GERD?

Wed, 5 Jun 2024

Dalam membedakan nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung dengan GERD, seorang dokter akan melakukan anamnesa untuk menanyakan riwayat penyakit dan melakukan pemeriksaan fisik. 

 

Untuk menegakkan diagnosa adanya penyakit jantung, perlu dilakukan pemeriksaan,  antara lain:

 

1. Elektrokardiogram (EKG) adalah perekaman aktivitas listrik jantung. Pemeriksaan ini dapat menilai adanya iskemia (terhambatnya aliran darah ke otot jantung) akibat penyakit arteri koroner.

2. Ekokardiogram adalah pemeriksaan jantung dengan menggunakan ultrasound.

3. Exercise Stress Test (Treadmill Test) adalah pemeriksaan jantung dengan memasang monitor jantung dan melakukan perekaman saat melakukan aktivitas jalan maupun lari di atas mesin treadmill.

4. Troponin I adalah pemeriksaan darah untuk melihat kerusakan otot jantung.

5. CT Cardiac adalah CT scan jantung yang dapat mendeteksi kelainan pada struktur jantung seperti penyumbatan pembuluh darah koroner, anomali pembuluh darah, dan kelainan lainnya sehingga dapat mendeteksi kelainan secara dini dan dapat menegakkan diagnosa secara tepat.

 

Pada seseorang yang sering mengeluh nyeri dada dan pada pemeriksaan non-invasif seperti EKG, treadmill, CT cardiac menunjukkan adanya tanda-tanda iskemia, maka dokter akan menyarankan melakukan kateterisasi jantung. Kateterisasi jantung merupakan tindakan medis dengan memasukkan alat seperti selang yang tipis, panjang, dan elastis ke dalam pembuluh darah jantung sehingga bisa menentukan penyebab nyeri dada dan dapat langsung mengetahui tindakan atau pengobatan selanjutnya.

 

Untuk menegakkan diagnosa penyakit GERD, perlu dilakukan pemeriksaan antara lain:

1. Uji Terapi PPI adalah pemberian PPI dosis ganda selama 1-2 minggu sebelum dilakukan endoskopi. Apabila gejala membaik selama terapi dan memburuk saat terapi dihentikan, maka diagnosa dapat ditegakkan.

2. Endoskopi adalah pemeriksaan organ dalam dengan menggunakan selang kecil berkamera.

3. Monitoring pH Oesophageal adalah pemeriksaan dengan menggunakan selang (tube) yang dimasukkan lewat hidung sampai ke rongga perut (oesophagus). Pemeriksaan ini mengukur kadar keasaman dalam oesophagus.

 

Penulis: dr. Dian Rahma Dewi (Dokter Pelayanan Medis Cabang Surabaya Adityawarman)

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA