Infertilitas adalah gangguan pada sistem reproduksi yang menyebabkan kegagalan untuk mencapai kehamilan klinis setelah melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan berturut-turut.

Infertilitas dapat disebabkan oleh adanya infeksi pada pria dan wanita, tetapi sering tidak ada penyebab yang mendasar.

Ada 2 jenis Infertilitas :

1. Infertilitas Primer : Bila belum pernah mengalami kehamilan sama sekali
2. Infertilitas Sekunder : Bila sudah pernah melahirkan namun setelah itu tidak pernah hamil lagi.

Pemicu Infertilitas antara lain pada wanita adalah karena adanya gangguan hormonal dan adanya sumbatan pada Tuba Falopi. Sedangkan pada pria adanya gangguan spermatogenesis.

Tes infertilitas atau tes kesuburan dilakukan untuk membantu mengetahui mengapa pasangan tidak segera memiliki anak.

Salah satu tes kesuburan adalah test anti-Mullerian hormon (AMH) yaitu sebuah tes darah sederhana yang mengukur kadar hormon yang diproduksi di ovarium. Hormon ini bertanggung jawab untuk menjaga telur yang belum matang.

Hormon yang disebut hormon anti-mullerian atau AMH merupakan indikator yang baik tentang berapa banyak sel telur yang dimiliki wanita, sebesar apa responnya terhadap terapi kesuburan, hingga seberapa mudahnya untuk dapat hamil.



Penulis : Dr. Riza Mawaddatar R (Dokter Konsulen Medis Lab Klinik PRAMITA Cabang Jl. Ahmad Yani No. 88 Plaju Palembang)