Healthy Inspirations

PEMERIKSAAN PENUNJANG INFERTILITAS PADA WANITA

Thu, 26 Aug 2021

Selain anamnesis dan pemeriksaan fisik diperlukan pemeriksaan penunjang laboratorium dan non laboratorium untuk menentukan penyebab infertilitas dan melakukan terapi terhadap penyebab tersebut.

PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM

  1. Pemeriksaan Hormon FSH dan estradiol, diperlukan untuk deteksi hypotalamic ammenorhea, ovarian insuffiiensi.
  2. Pemeriksaan progesteron, prolaktin, dan TSH juga diperlukan untuk menunjang diagnosis gangguan ovulasi.
  3. Pemeriksaan Anti Mullerian Hormon (AMH),  yang mencerminkan seberapa banyak cadangan sel telur dalam ovarium, semakin rendah kadarnya, semakin kecil kemungkinan untuk memperoleh keturunan.

Tujuan utama Pemeriksaan AMH :

  • Mengevaluasi fungsi ovarium terutama program IVF (In Vitro infertilization) atau bayi tabung.
  • Mengetahui adanya PCOS (Polycystic Ovary Syndrom).
  • Efektifitas pengobatan kanker ovarium.
  • Gambaran kuat masa terjadinya menopouse pada wanita.

PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA

  1. HISTEROSALPINGOGRAFI (HSG)

Pemeriksaan radiologi ini dilakukan dengan memasukkan zat kontras melalui cervix. Pemeriksaan ini akan memperlihatkan bentuk uterus dan melihat apakah tuba fallopi terbuka atau tidak.

  1. ULTRASONOGRAPHY (USG)

USG sangat penting dan menjadi evaluasi ginekologi yang rutin dilakukan. Pemeriksaan ini dapat mengevaluasi posisi uterus dan memberikan informasi mengenai ukuran dan ireggularitasnya. USG pelvis juga membantu deteksi dini uterine fibroid, endometrial polip, kista ovarium, massa dan endometrioma. Pemeriksaan ini juga penting untuk diagnosis anovulasi, polycstic ovary, dan kista corpus luteum.


 Penulis : Dr. Clarinda Hermanto (Dokter Konsultan Medis Lab Klinik PRAMITA Cabang Jl. Bambang Sugeng No. A2 Magelang)

Back to index
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA