Healthy Inspirations

PEMERIKSAAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL

Wed, 8 Jul 2020
Mendiagnosis gangguan Muskuloskeletal dapat dimulai dengan anamnesis yang mencakup identifikasi faktor – faktor risiko, terutama di tempat kerja dan yang dilakukan sehari - hari.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis gangguan Muskuloskeletal adalah pemeriksaan laboratorium, radiologi & elekromedis yang menentukan kerusakan otot atau saraf.

Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan adalah :

1. Pemeriksaan Hematologi Lengkap :
bertujuan untuk melihat adanya infeksi / inflamasi.
2. Pemeriksaan Antibodi anti CCP:
suatu penyakit autoimun yang dapat menghancurkan sendi serta mempengaruhi organ lain.
3. Pemeriksaan kimia darah, terdiri dari :

• Pemeriksaan SGOT & creatine kinase (CK), akan meningkat saat terjadi kelainan pada otot
• Kalsium nilai akan berubah pada osteomalacia
• Kadar Fosfor nilai akan menurun pada riketsia akibat malabsopsi
• Alkali Fosfatase hasil laboratorium akan meningkat pada penyembuhan patah tulang
• Vitamin D 25-OH & Hormone Paratiroid, untuk mengevaluasi metabolism pada tulang.

4. Pemeriksaan X-Ray Foto
Diperlukan untuk mendeteksi adanya kelainan pada tulang, seperti: patah tulang dan menemukan masalah seperti radang sendi, infeksi, tumor atau kelainan bentuk.

5. Pemeriksaan Ultrasonography (USG)
Untuk memeriksa pembengkakan di sekitar sendi atau otot yang robek.

6. Pemeriksaan Electromyography (EMG)
Digunakan untuk memberikan informasi tentang kesehatan saraf dan otot.

Pemeriksaan ini tidak memerlukan persiapan khusus, bahan pemeriksaan yang dibutuhkan adalah darah dari Vena.

Keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Laboratorium Klinik PRAMITA cabang terdekat di kota anda.

Penulis : dr. ADITARAHMA IMANINGDYAH, Sp.PK (Penanggung Jawab Lab KLINIK PRAMITA Cabang Jl. Samanhudi No. 21 Jakarta).
Back to index
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA