Healthy Inspirations

Nyeri Betis Jangan Dibiarkan

Tue, 3 Nov 2020
Nyeri betis sering terjadi setelah menjalani aktivitas harian yang padat atau berat. Tingkat keparahannya pun berbeda-beda, bisa sekadar nyeri ringan, hingga merasa sakit seperti tertusuk-tusuk.


Terkadang nyeri betis juga disertai beberapa keluhan lain yang terasa lebih berat, seperti kaki terasa lemas dan tampak pucat, pembengkakan, kemerahan, atau kesemutan. Nyeri betis yang disertai kondisi tersebut, sebaiknya segera diperiksa ke dokter. Hal ini dapat menjadi pertanda kondisi yang lebih serius. Apalagi jika Anda sampai kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Di bawah ini adalah beberapa penyebab sakit betis yang umum terjadi:

- Kram otot
- Otot tertarik
- Luka memar

CARA TEPAT MENGATASI SAKIT BETIS

Metode pengobatan untuk menangani sakit betis berbeda-beda, tergantung kondisi yang Anda alami. Bisa ditangani secara mandiri di rumah maupun pengobatan di rumah sakit. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengobati sakit betis:

- Hentikan aktivitas, lalu beristirahat sampai rasa sakit mereda.
- Kompres bagian betis yang sakit dengan es selama sekitar 20 menit.
- Lakukan peregangan dengan mengangkat kaki setinggi dada secara berulang.
- Mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti ibuprofen atau paracetamol.
- Untuk menghindari sakit betis dan cedera pada otot serta sendi, pastikan Anda selalu melakukan peregangan sebelum dan sesudah olahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
-Mengonsumsi air putih yang cukup bisa mencegah dehidrasi, sekaligus juga menurunkan risiko cedera saat melakukan aktivitas.
Back to index
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA