Healthy Inspirations
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
HIPERTENSI TIDAK MENGENAL USIA
Fri, 14 Aug 2020Penyakit hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit yang banyak ditemukan di masyarakat. Tidak hanya orang tua, anak muda pun banyak yang menderita penyakit ini.
Hipertensi ditandai kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Untuk menegakkan diagnosis hipertensi perlu dilakukan pengukuran tekanan darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu.
Klasifikasi hipertensi menurut JNC VII
Kategori Tekanan Darah Sistolik (mmHg) / Tekanan Darah Diastolik (mmHg)
Normal < 120 / <80
▪︎Prehipertensi 120-139 80-89
▪︎Hipertensi st I 140-159 90-99
▪︎Hipertensi st II ≥ 160 ≥ 100
(Joint National Committe on Prevention Detection, Evaluation,and Treatment or High Pressure VII/JNC - VII, 2003)
Hipertensi dapat dibagi menjadi hipertensi primer, disebabkan faktor lingkungan dan genetik. Atau hipertensi sekunder yaitu disebabkan oleh penyakit atau kelainan pada ginjal, vaskuler atau endokrin. 90-95 % penderita hipertensi tergolong hipertensi primer dan sisanya hipertensi sekunder.
Banyak orang tidak menyadari dirinya memiliki penyakit hipertensi karena sering tidak bergejala. Sehingga ketika ditemukan sudah menimbulkan komplikasi berupa penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kematian. Penanganan yang baik dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang adekuat, serta pemeriksaan penunjang rutin perlu dilakukan para penderita hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Perubahan gaya hidup pada pasien hipertensi yang disarankan oleh JNC VII
• Menurunkan berat badan
• Membatasi konsumsi alkohol
• Membatasi intake garam
• Menjaga intake kalium, magnesium dan calsium yang adekuat
• Berhenti merokok, mengurangi intake makanan berlemak dan berkolestrol tinggi
• Melakukan latihan atau olahraga aerobik minimal 30 menit dalam 1 hari
Penulis : dr Clarinda Hermanto (dokter konsulen medis Lab. Klinik Pramita Magelang)