Healthy Inspirations
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
BAHAYA PENYAKIT GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PERADANGAN LAMBUNG
Tue, 2 Feb 2021
Hallo Sahabat Pramita ... Jaman now begini, kamu suka kulineran nggak? atau yang lagi ngetrend, hang out bareng teman-teman di kafe sambil ngopi-ngopi syantik ...pastinya pernah dongg ..
Tapi pernah nggak sih alami kejadian seperti ini ? Minum kopi atau makan pedas dalam kondisi perut kosong ? Sehingga sahabat Pramita merasakan gangguan sistem pencernaan seperti “nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang dan perut terasa penuh”.
Dengan menghentikan makan pedas, minum kopi diperut kosong itu, dilanjutkam minum Antasida, sahabat Pramita akan merasa lebih baik dan gangguan sistem pencernaan berangsur sembuh.
Kumpulan gangguan sistem pencernaan diatas, kita menyebutnya sebagai “Dyspepsia”, atau awam sering menyebut sebagai “sakit maag”.
Gangguan sistem pencernaan berupa maag ini dapat menjadi infeksi saluran pencernaan lambung yang disebut “Gastriris”. Peradangan pada dinding lambung yang bersifat tiba-tiba disebut Gastritis akut, sedangkan peradangan pada dinding lambung yang berlangsung lama disebut gastritis kronis.
Dalam sistem pencernaan kita, asam yang dikeluarkan lambung berguna untuk membunuh bakteri, yang masuk bersamaan dengan makanan yang kita makan. Tetapi, jika produksi asam lambung berlebihan, menjadi penyebab gangguan sistem pencernaan berupa pengikisan dinding lambung. Jika peradangan atau infeksi saluran pencernaan lambung terjadi dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan terjadinya perdarahan lambung. Darah yang keluar dalam gangguan sistem pencernaan ini akan bercampur dengan feces, menyebabkan warna feces terlihat kehitaman.
Penyebab gangguan sistem pencernaan gastritis, bisa disebabkan karena pola makan tidak teratur, sering makanan yang mengiritasi lambung (kopi, makanan pedas) dan bisa disebabkan obat-obatan tertentu (asam mefenamat, ibuprofen).
Gangguan sistem pencernaan gastritis ini bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori. Bakteri ini berbeda dengan jenis bakteri lainnya, karena dapat bertahan hidup dan berkembang biak diantara lipatan-lipatan dinding lambung.
Bakteri H. Pylori keluar bersama dengan feces penderita. Jika yang bersangkutan tidak mencuci tangannya dengan sabun, bakteri akan menyebar melalui tangan ke benda atau makanan disekitar. Orang sehat, yang kontak dengan penderita, bakteri tersebut tertelan secara tidak disengaja. Hal ini yang menyebabkan banyaknya jumlah penderita dalam satu keluarga.
Gangguan sistem pencernaan berupa gastritis, memiliki gejala yang berbeda-beda pada setiap penderita. Ada kalanya penderita baru menyadari gangguan sistem pencernaan setelah berlangsung lama. Gastritis kronis dapat menyebabkan perforasi lambung yaitu ada lubang, akibat perusakan dinding lambung terus menerus oleh bakteri H. Pylori.
Gangguan sistem pencernaan gastritis perforasi, akan mengeluarkan sebagian isi lambung dan mengotori rongga perut. Sistem syarat perut akan mendeteksi ini sebagai benda asing. Syaraf-syaraf di perut akan mengirimkan sinyal nyeri teramat sangat pada otak. Otak memerintahkan otot dinding perut untuk mengeras seperti kayu. Nyeri yang teramat sangat diikuti dinding perut teraba seperti kayu, disebut sebagai “Peritonitis” atau peradangan pada dinding perut.
Perusakan dinding lambung yang terjadi terus menerus dan berlangsung lama, akan merubah struktur sel dinding lambung itu sendiri, menyebabkan terjadinya mutasi gen, memicu terjadinya kanker.
Sahabat Pramita bagaimana setelah baca info ini? Sahabat Pramita masih boleh kok kulineran, hang out, namun yang penting, kebiasaan diatas hendaknya jangan jadi penyebab gangguan sistem pencernaan … kalo memang sangat diperlukan, obat anti nyeri, masih boleh diminum .. asal tidak setiap hari. Dosis sesuai yang dianjurkan dan diminum setelah makan.
Kadang, tidak bisa dihindari gangguan sistem pencernaan berupa maag, terjadi disaat kerjaan lagi hectic bangat … sebaiknya sahabat Pramita sudah menyimpan obat bebas sebagai antisipasinya..
Penting melakukan pencegahan agar tidak menyebar kepada orang lain dengan cara:
• Menjaga kebersihan individu dan lingkungan
• Mencuci tangan dengan sabun setiap keluar dari toilet dan hendak makan
• Makanan dan minuman dimasak terlebih dahulu
Mengingatkan kembali … jika Sahabat Pramita mengalami gangguan sistem pencernaan berupa sakit maag yang berlangsung lama, atau berulang, disertai feses kehitaman, muntah darah, sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk periksakan kondisi kesehatan lambung kamu yaa..
Demikian informasi tentang gangguan sistem pencernaan, lebih spesifik tentang peradangan lambung. Semoga dapat memberikan manfaat dan silahkan ditunggu artikel lainnya ..
Terakhir, supaya manfaatnya lebih banyak, sahabat Pramita dapat share artikel ini ke teman, sahabat, saudara, dan orang-orang terkasih yaa.. see you..
Penulis : dr. Evi Firtiah (Dokter Pelayanan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Amir Mahmud No. 460 Cimahi)
Tapi pernah nggak sih alami kejadian seperti ini ? Minum kopi atau makan pedas dalam kondisi perut kosong ? Sehingga sahabat Pramita merasakan gangguan sistem pencernaan seperti “nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang dan perut terasa penuh”.
Dengan menghentikan makan pedas, minum kopi diperut kosong itu, dilanjutkam minum Antasida, sahabat Pramita akan merasa lebih baik dan gangguan sistem pencernaan berangsur sembuh.
Kumpulan gangguan sistem pencernaan diatas, kita menyebutnya sebagai “Dyspepsia”, atau awam sering menyebut sebagai “sakit maag”.
Gangguan sistem pencernaan berupa maag ini dapat menjadi infeksi saluran pencernaan lambung yang disebut “Gastriris”. Peradangan pada dinding lambung yang bersifat tiba-tiba disebut Gastritis akut, sedangkan peradangan pada dinding lambung yang berlangsung lama disebut gastritis kronis.
Dalam sistem pencernaan kita, asam yang dikeluarkan lambung berguna untuk membunuh bakteri, yang masuk bersamaan dengan makanan yang kita makan. Tetapi, jika produksi asam lambung berlebihan, menjadi penyebab gangguan sistem pencernaan berupa pengikisan dinding lambung. Jika peradangan atau infeksi saluran pencernaan lambung terjadi dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan terjadinya perdarahan lambung. Darah yang keluar dalam gangguan sistem pencernaan ini akan bercampur dengan feces, menyebabkan warna feces terlihat kehitaman.
Penyebab gangguan sistem pencernaan gastritis, bisa disebabkan karena pola makan tidak teratur, sering makanan yang mengiritasi lambung (kopi, makanan pedas) dan bisa disebabkan obat-obatan tertentu (asam mefenamat, ibuprofen).
Gangguan sistem pencernaan gastritis ini bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori. Bakteri ini berbeda dengan jenis bakteri lainnya, karena dapat bertahan hidup dan berkembang biak diantara lipatan-lipatan dinding lambung.
Bakteri H. Pylori keluar bersama dengan feces penderita. Jika yang bersangkutan tidak mencuci tangannya dengan sabun, bakteri akan menyebar melalui tangan ke benda atau makanan disekitar. Orang sehat, yang kontak dengan penderita, bakteri tersebut tertelan secara tidak disengaja. Hal ini yang menyebabkan banyaknya jumlah penderita dalam satu keluarga.
Gangguan sistem pencernaan berupa gastritis, memiliki gejala yang berbeda-beda pada setiap penderita. Ada kalanya penderita baru menyadari gangguan sistem pencernaan setelah berlangsung lama. Gastritis kronis dapat menyebabkan perforasi lambung yaitu ada lubang, akibat perusakan dinding lambung terus menerus oleh bakteri H. Pylori.
Gangguan sistem pencernaan gastritis perforasi, akan mengeluarkan sebagian isi lambung dan mengotori rongga perut. Sistem syarat perut akan mendeteksi ini sebagai benda asing. Syaraf-syaraf di perut akan mengirimkan sinyal nyeri teramat sangat pada otak. Otak memerintahkan otot dinding perut untuk mengeras seperti kayu. Nyeri yang teramat sangat diikuti dinding perut teraba seperti kayu, disebut sebagai “Peritonitis” atau peradangan pada dinding perut.
Perusakan dinding lambung yang terjadi terus menerus dan berlangsung lama, akan merubah struktur sel dinding lambung itu sendiri, menyebabkan terjadinya mutasi gen, memicu terjadinya kanker.
Sahabat Pramita bagaimana setelah baca info ini? Sahabat Pramita masih boleh kok kulineran, hang out, namun yang penting, kebiasaan diatas hendaknya jangan jadi penyebab gangguan sistem pencernaan … kalo memang sangat diperlukan, obat anti nyeri, masih boleh diminum .. asal tidak setiap hari. Dosis sesuai yang dianjurkan dan diminum setelah makan.
Kadang, tidak bisa dihindari gangguan sistem pencernaan berupa maag, terjadi disaat kerjaan lagi hectic bangat … sebaiknya sahabat Pramita sudah menyimpan obat bebas sebagai antisipasinya..
Penting melakukan pencegahan agar tidak menyebar kepada orang lain dengan cara:
• Menjaga kebersihan individu dan lingkungan
• Mencuci tangan dengan sabun setiap keluar dari toilet dan hendak makan
• Makanan dan minuman dimasak terlebih dahulu
Mengingatkan kembali … jika Sahabat Pramita mengalami gangguan sistem pencernaan berupa sakit maag yang berlangsung lama, atau berulang, disertai feses kehitaman, muntah darah, sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk periksakan kondisi kesehatan lambung kamu yaa..
Demikian informasi tentang gangguan sistem pencernaan, lebih spesifik tentang peradangan lambung. Semoga dapat memberikan manfaat dan silahkan ditunggu artikel lainnya ..
Terakhir, supaya manfaatnya lebih banyak, sahabat Pramita dapat share artikel ini ke teman, sahabat, saudara, dan orang-orang terkasih yaa.. see you..
Penulis : dr. Evi Firtiah (Dokter Pelayanan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Amir Mahmud No. 460 Cimahi)