Healthy Inspirations
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
PEMERIKSAAN PENUNJANG GASTROENTERITIS
Wed, 8 Jul 2020
Gastroenteritis atau sebagian orang menyebut sebagai flu perut adalah peradangan lapisan usus yang disebabkan infeksi virus, bakteri dan parasit.
Pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosa penyakit Gastroenteritis sangat diperlukan. Pemeriksaan laboratorium yang disarankan adalah :
1. Pemeriksaan faeces rutin untuk mengetahui adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau parasit.
2. Pemeriksaan kultur faeces untuk mengetahui jenis bakteri dan antibiotik yang tepat untuk terapi.
3. Pemeriksaan darah juga diperlukan pada keadaan dehidrasi terutama pada bayi dan anak. Pemeriksaan yang disarankan adalah kadar Elektrolit (Natrium, Kalium, Kalsium, dan Fosfor) untuk menentukan keseimbangan asam basa. Untuk menghindari risiko terjadinya hipoglikemia, pemeriksaan kadar gula juga diperlukan.
4. Pemeriksaan Fecal Calprotectin, untuk Membedakan IBD (Inflammatory Bowel Disease) dan IBS (Inflammatory Bowel Syndrome), Menilai respon terapi pada IBD & Menilai diare kronik karena inflamasi.
Bila mengalami keadaan gejala Gastroenteritis segera berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Bahan / sampel pemeriksaan yang diperlukan adalah faeces dan darah vena. Sebelum dilakukan tes ini khususnya faeses agar menghentikan obat – obatan non Steroidal Anti Inflammatory seperti aspirin, diklofenak, asam mefenamat, ibuprofen dll.
Keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi cabang Laboratorium Klinik PRAMITA terdekat di kota anda.
Penulis : dr. Meilinda Pratiwi (Dokter Pelayanan Medis Lab Klinik PRAMITA Cabang Jl. Ragunan Raya P-3 Pasar Minggu Jakarta)
Pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosa penyakit Gastroenteritis sangat diperlukan. Pemeriksaan laboratorium yang disarankan adalah :
1. Pemeriksaan faeces rutin untuk mengetahui adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau parasit.
2. Pemeriksaan kultur faeces untuk mengetahui jenis bakteri dan antibiotik yang tepat untuk terapi.
3. Pemeriksaan darah juga diperlukan pada keadaan dehidrasi terutama pada bayi dan anak. Pemeriksaan yang disarankan adalah kadar Elektrolit (Natrium, Kalium, Kalsium, dan Fosfor) untuk menentukan keseimbangan asam basa. Untuk menghindari risiko terjadinya hipoglikemia, pemeriksaan kadar gula juga diperlukan.
4. Pemeriksaan Fecal Calprotectin, untuk Membedakan IBD (Inflammatory Bowel Disease) dan IBS (Inflammatory Bowel Syndrome), Menilai respon terapi pada IBD & Menilai diare kronik karena inflamasi.
Bila mengalami keadaan gejala Gastroenteritis segera berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Bahan / sampel pemeriksaan yang diperlukan adalah faeces dan darah vena. Sebelum dilakukan tes ini khususnya faeses agar menghentikan obat – obatan non Steroidal Anti Inflammatory seperti aspirin, diklofenak, asam mefenamat, ibuprofen dll.
Keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi cabang Laboratorium Klinik PRAMITA terdekat di kota anda.
Penulis : dr. Meilinda Pratiwi (Dokter Pelayanan Medis Lab Klinik PRAMITA Cabang Jl. Ragunan Raya P-3 Pasar Minggu Jakarta)