Inspirasi Sehat
Yuk, Jauhi Toxic Masculinity
Fri, 30 Aug 2024Hey, #sahabatpramita! Pernah nggak sih kamu denger temen atau keluarga bilang, “Laki-laki sejati nggak boleh nangis!”? Atau “Cowok kok suka ngeluh, kayak cewek aja!”? Kalau iya, artinya #sahabatpramita baru saja berkenalan dengan yang namanya toxic masculinity. Tapi, tunggu dulu, jangan buru-buru judge. Mari kita ngobrol-ngobrol santai tentang apa itu toxic masculinity dan gimana cara menghindarinya.
Toxic Masculinity itu Apa, Sih?
Toxic masculinity itu kayak racun yang nggak keliatan. Ia meresap ke dalam pikiran dan perilaku kita tanpa disadari. Ini adalah set norma-norma yang mengharuskan pria untuk selalu tampil kuat, dominan, dan nggak boleh nunjukin emosi. Padahal, di balik topeng ‘kejantanan’ itu, banyak laki-laki yang justru terluka dan tertekan.
Kenapa Harus Diwaspadai?
Gaya hidup toxic masculinity ini bisa bikin pria jadi susah buat terbuka tentang perasaannya. Akibatnya? Banyak yang jadi pendam stres, depresi, bahkan bisa berujung pada perilaku agresif. Nggak cuma itu, toxic masculinity juga bisa bikin hubungan antarmanusia jadi kaku, loh. Karena pria yang terjebak dalam pola pikir ini sering kali nggak bisa menerima atau memberikan kehangatan dan kenyamanan.
Yuk, Lawan Toxic Masculinity!
Nggak ada kata terlambat buat melawan toxic masculinity. Mulai dari diri sendiri, kita bisa ubah cara pandang tentang apa itu ‘maskulin’. Ingat, menunjukkan emosi itu manusiawi,
dan nggak ada hubungannya dengan gender.
1. Ekspresikan Diri: Jangan takut buat nunjukin perasaan. Sedih, senang, kecewa, semuanya penting buat diungkapkan.
2. Empati itu Keren: Belajar buat paham dan rasain apa yang orang lain rasakan. Ini bakal bikin kamu jadi pribadi yang lebih hangat dan dekat dengan sesama.
3. Hargai Perempuan: Stop ngomong atau berpikir yang merendahkan perempuan, semisal “kamu mandinya lama banget, kayak perempuan aja!”. Ngapain sih merendahkan
perempuan? Kita semua sama, punya perasaan dan hak yang sama.
4. Pilih Hiburan yang Sehat: Perhatiin apa yang ditonton atau baca. Pastikan itu nggak memperkuat stereotip toxic masculinity.
Yuk lebih aware sama toxic masculinity dan mulai mengubah cara pandang kita. Yuk, jadi pria yang sehat secara emosi dan mental, serta bangun hubungan yang lebih baik dengan semua orang di sekitar kita! Cheers!