Inspirasi Sehat
WASPADAI STROKE
Wed, 3 Nov 2021Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Stroke adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.
Faktor Risiko Stroke
Faktor kesehatan, meliputi :
- hipertensi
- diabetes
- kolesterol tinggi
- obesitas
- penyakit jantung, seperti : gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia, sleep apnea, pernah mengalami TIA atau serangan jantung sebelumnya.
Faktor gaya hidup, meliputi :
- merokok
- kurang olahraga atau aktivitas fisik
- konsumsi obat-obatan terlarang
- kecanduan alkohol.
Faktor lainnya:
- faktor keturunan (genetik)
- usia dengan bertambahnya usia, seseorang memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan orang yang lebih muda.
Penyebab Stroke
Ada dua jenis stroke, yaitu:
- Stroke iskemik.
Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke trombotik dan stroke embolik.
- Stroke hemoragik.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Kondisi tersebut meliputi hipertensi yang tidak terkendali, melemahnya dinding pembuluh darah, dan pengobatan dengan pengencer darah. Stroke hemoragik terdiri dari dua jenis, yaitu perdarahan intraserebral dan subarachnoid.
Gejala Stroke
- Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai.
- Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan.
- Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar.
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing berputar (vertigo).
- Penurunan kesadaran.
- Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan tersedak.
- Gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
- Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.
Penulis : dr. Bernarita Akpri Anggraini (Dokter Pelayanan Medis Laboratorium klinik PRAMITA Jl. MT. Haryono no. 5-7 Balikpapan)