Inspirasi Sehat
Waspadai Beberapa Penyakit saat berpuasa
Tue, 21 Mar 2023Berpuasa memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Mulai dari menormalkan tekanan darah hingga menurunkan gula darah.
Namun beberapa orang juga mudah terkena penyakit saat puasa. Hal ini disebabkan adanya perubahan pola makan dan kebiasaan sehari - hari sehingga tubuh memberikan respon, contoh : kebiasaan makan pada pagi, siang dan malam hari. Sementara saat berpuasa, hanya makan saat dini hari dan malam hari.
Beberapa penyakit yang menyerang pada saat berpuasa, diantaranya:
- Sembelit
Sembelit atau susah buang air besar biasa dihadapi saat berpuasa. Apabila tidak segera diatasi, sembelit ini bisa menyebabkan ambeien, rasa nyeri dan gangguan di saluran pencernaan yang membuat perut terasa kembung. Cara mengatasi sembelit ini adalah dengan cara saat berbuka dan sahur dengan mengkonsumsi air yang cukup dan makanan kaya serat.
- Asam Lambung/Maag
Bagi penderita maag, penyakit ini kerap muncul saat berpuasa. Sebab, perut dengan kondisi kosong dalam waktu lama bisa memicu asam lambung naik. Terlebih jika melewatkan sahur. Cara mengatasi agar asam lambung tidak kambuh adalah dengan tidak melewatkan makan sahur, hindari makan-makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung, serta tidak terburu-buru dalam berbuka puasa.
- Sakit Kepala
Pemicu utamanya adalah dehidrasi dan kelaparan. Hal ini akan menghambat pasokan darah dan glukosa ke otak. Otak yang kekurangan energi akan memicu respon rasa sakit. Pada beberapa orang, lapar dan dehidrasi bahkan dapat memicu kambuhnya migrain.
- Hipoglikemia (Gula darah rendah)
Gejalanya seperti lesu, pening, tubuh mudah lelah, konsentrasi yang buruk, sakit kepala serta pusing saat sedang melakukan aktivitas. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter bila ada penyakit diabetes, tetapi bila tidak ada maka yang dapat kita atasi adalah dengan mengurangi makanan yang terlalu manis pada saat sahur sehingga gula darah di dalam tubuh tetap seimbang.
- Sakit Tenggorokan
Kemungkinan penyebabnya yaitu infeksi bakteri atau akibat reaksi alergi terhadap lingkungan sekitar, terutama debu dan asap polusi kendaraan. Ketika puasa, tenggorokan rentan kering karena kita tidak minum air dalam waktu lama, sehingga membuat zat-zat asing lebih mudah mengiritasi tenggorokan.
Penulis : dr. Nety Kurniati (Manager Klinik Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Matraman Raya No. 24 Jakarta)