Inspirasi Sehat

WASPADA, Kasus DBD Meningkat !

Tue, 27 Jun 2023

Dampak dari perubahan iklim dan cuaca mengakibatkan curah hujan dan suhu ikut tidak menentu, yang mengakibatkan populasi pertumbuhan nyamuk demam berdarah ikut meningkat.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, tercatat di kisaran periode Januari s/d. Mei, atau 22 minggu pertama Tahun 2023 terdapat 35.694 kasus Demam Berdarah dengue (DBD) di seluruh Indonesia, dan Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus DBD terbanyak di Indonesia, yakni 6.398 kasus, diikuti Bali 3.678 kasus, Jawa Tengah 3.068 kasus dan Jawa Timur 2.551 kasus.

BMKG mengeluarkan peringatan  El-Nino 2023. Fenomena El-Nino identik dengan musim kemarau,  dampak kondisi tersebut berpotensi meningkatkan Kasus DBD. Ada penelitian bahwa nyamuk mudah berkembang biak dan semakin ganas jika nyamuk berada di suhu yang panas, sehingga frekuensi gigitan nyamuk akan meningkat 3-5 kali lipat. 
 

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dari keluarga Flaviviridae dan ada empat serotipe virus yang berbeda, tetapi terkait erat, yang menyebabkan dengue (DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4). Gejala demam berdarah (DBD) terkadang mirip flu. Tapi, apabila tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi pendarahan, kerusakan organ, sampai kebocoran plasma yang berisiko fatal. 


Beberapa gejala DBD yang pantang disepelekan, antara lain: 

  1. Demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius
  2. Nyeri kepala berat
  3. Nyeri pada sendi, otot dan tulang
  4. Nyeri pada bagian belakang mata
  5. Nafsu makan menurun
  6. Mual dan muntah
  7. Pembengkakan kelenjar getah bening
  8. Ruam kemerahan sekitar 2–5 hari setelah demam
  9. Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening
  10. Perdarahan dari hidung, gusi atau di bawah kulit.

Upaya Pencegahan

Upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk pengendalian DBD adalah dengan :

PSN 3M Plus (Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan melakukan 3M Plus)

   3M :

  • Menguras & Menyikat
  • Menutup tempat penampungan air
  • Memanfaatkan/ mendaur ulang barang bekas

   Plus (Mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk), diantaranya adalah :

  • Menanam tanaman pengusir nyamuk
  • Gunakan lotion Anti nyamuk
  • Memelihara ikan pemakan jentik
  • Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
  • Gotong Royong membersihkan lingkungan

Dengan meningkatnya kasus DBD ini, diharapkan menjadi perhatian bagi masyarakat untuk selalu waspada dalam mencegah demam berdarah. Masyarakat dihimbau untuk melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan 3M Plus dan mengenali gejala DBD agar tidak terjadi keterlambatan penanganan.


Pengobatan Demam Berdarah

Hingga kini belum ada pengobatan spesifik untuk mengatasi demam berdarah. Langkah pengobatan dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul, serta mencegah infeksi virus semakin parah. Beberapa upaya yang dapat dilakukan :

  1. Cegah dehidrasi dengan minum air putih cukup.
  2. Cukup istirahat.
  3. Konsumsi obat penurun panas yang dianjurkan dokter.
  4. Menghindari konsumsi obat-obatan pereda nyeri. Hal ini dikarenakan obat-obatan tersebut dapat menimbulkan komplikasi perdarahan.
  5. Pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar.

Pada kondisi syok, penderita merasa lemas, gelisah dan kesadaran menurun Demam tinggi pada bayi terkadang bisa menyebabkan kejang. Jika muncul beberapa gejala demam berdarah di atas, segera bawa penderita ke dokter.

 

Penulis : dr. Luh Ayu Krisnayanti Darma (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl.  Pajajaran No. 86 Bandung)

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA