Inspirasi Sehat
Waspada Disfungsi Ereksi pada Penderita Diabetes
Tue, 14 Nov 2023Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kejadian gangguan ereksi ini dialami oleh sekitar 20-85% penyandang kencing manis. Ini tentu angka yang cukup besar. Salah satu penelitian di Semarang menunjukkan bahwa kejadian gangguan ereksi dialami oleh 84,4% pria penyandang kencing manis. Sebagian besar dari mereka berusia lebih dari 46 tahun, mengalami stres akibat pekerjaan, memiliki aktivitas fisik yang rendah, mengalami kegemukan, merokok, menderita kencing manis lebih dari 5 tahun dan menderita tekanan darah tinggi.
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu keadaan dimana terdapat kadar gula berlebihan dalam darah yang dapat mengakibatkan komplikasi berupa penyakit-penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskuler dan disfungsi seksual, salah satunya disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi atau impoten merupakan salah satu ketakutan terbesar yang dialami pria. Disfungsi ereksi merupakan salah satu komplikasi diabetes mellitus yang seringkali terabaikan. Padahal, disfungsi ereksi pada penderita DM merupakan penanda kondisi kontrol gula darah yang buruk dan juga merupakan penanda adanya gangguan mikrovaskuler. Adanya komplikasi semacam ini disertai manajemen terapi yang ketat menyebabkan tekanan psikologis pada pasien yang mempengaruhi kualitas hidupnya dalam bidang kesehatan.
Gejala Disfungsi Ereksi Pasien Diabetes :
Mereka yang mengalami disfungsi ereksi bisa mengalami beberapa gejala, yaitu:
• Turun atau hilangnya hasrat berhubungan intim.
• Disfungsi ereksi yang ditandai dengan sulitnya pria dalam menjaga penisnya tetap mengeras saat berhubungan seksual.
• Mengalami gangguan orgasme. Berbeda dengan wanita, laki-laki akan mengalami ejakulasi yang terlalu cepat. Kondisi ini dikenal dengan istilah ejakulasi dini. Pria juga dapat memiliki kondisi yang sebaliknya.
Adanya gangguan saat hubungan seksual sebenarnya hal yang wajar, jika hanya terjadi sesekali. Namun, pengidap diabetes akan memiliki faktor yang lebih tinggi dalam mengalami disfungsi seksual. Oleh sebab itu, pengidap diabetes perlu melakukan pemeriksaan rutin guna mencegah terjadinya komplikasi, salah satunya disfungsi ereksi.
Penanggulangan gangguan ereksi pada penyandang kencing manis yang paling utama adalah pengendalian gula darah yang baik, yaitu meliputi pengaturan pola makan, olah raga secara teratur, penggunaan obat-obat antidiabetes sesuai anjuran dokter dan juga pemantauan gula darah secara rutin. Disamping itu, bila penderita gangguan ereksi memiliki kelebihan berat badan atau kegemukan, maka mereka harus menurunkan berat badannya hingga mencapai berat badan ideal. Bagi mereka yang merokok, maka menghentikan kebiasaan merokok adalah suatu keharusan, karena zat-zat yang terkandung dalam asap rokok juga dapat merusak pembuluh darah di kemaluan yang akan menyebabkan aliran darah ke kemaluan menjadi terganggu sehingga memperparah gangguan ereksi.
Pengidap diabetes juga perlu memperhatikan asupan vitamin C pada tubuhnya. Sebab, vitamin C dapat mengendalikan kadar gula darah dan mengendalikan jumlah kolesterol pada pengidap diabetes. Oleh sebab itu, pastikan bahwa asupan vitamin C terpenuhi dengan baik.
Sumber:
https://www.herminahospitals.com/id/
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/947/gangguan-ereksi-pada-penyandang-kencing-manis
Penulis : Dr. Melinda Rambing Kong (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Garuda No. 79 Ruko 4-5 Mahakeret Barat, Manado)