Keguguran adalah kematian janin sebelum usia 20 minggu. Keguguran banyak terjadi karena fetus tidak berkembang secara normal. 50% kasus berhubungan dengan problem genetik dari fetus. Beberapa kondisi seperti diabetes dan kondisi rahim juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi keguguran. Keguguran tidak hanya memberi dampak pada fisik tapi juga dapat menyebabkan perasaan kehilangan, cemas, kesedihan dan perasaan bersalah. Hal ini bisa menjadi kendala bagi seorang wanita untuk hamil lagi. 

Hamil lagi setelah Keguguran

Kehamilan dapat terjadi segera 2 (dua) minggu setelah keguguran dan terjadinya ovulasi. Sebuah jurnal penelitian menyatakan bahwa peluang program hamil yang sukses meningkat bila dilakukan dalam 3 bulan pertama setelah keguguran. Akan tetapi banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mencoba hamil lagi. Misalnya sehabis prosedur kuret, perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan mengenai jarak yang baik sebelum hamil. Kemudian apakah ada penyakit yang mendasari terjadinya keguguran dan memerlukan terapi terlebih dahulu. Perlu diketahui juga bahwa secara medis tidak direkomendasikan melakukan hubungan seksual 2 minggu pasca keguguran karena adanya risiko infeksi. Tenaga kesehatan merekomendasikan untuk menunggu beberapa waktu supaya ibu dapat pulih baik secara emosional maupun fisik sehingga risiko keguguran berulang dapat diminimalisir. Diperlukan waktu untuk uterus dan lapisan endometrium menjadi sehat dan kuat lagi. 

Risiko Keguguran Berulang

Banyak pasangan yang pernah mengalami keguguran, cemas akan terjadi keguguran berulang. Namun ternyata 85% pasangan mendapatkan kehamilan yang sukses setelah keguguran dan 75% pada mereka yang mengalami keguguran 2-3x.

Kapan sebaiknya ke dokter spesialis kandungan

Sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan bila :

• Mengalami dua atau lebih keguguran
• Usia lebih dari 35 tahun
• Mempunyai penyakit yang mempengaruhi kehamilan misalnya diabetes
• Punya masalah fertilitas

Jadi waktu yang tepat untuk melakukan program hamil adalah tergantung pasangan dan kondisi masing-masing. Karena kehamilan baru tidak dapat menggantikan rasa kehilangan saat mengalami keguguran. Dan jangan lupa untuk selalu mendiskusikannya dengan dokter kandungan. 

Untuk mencegah keguguran berulang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan :

• Melakukan pemeriksaan check up sebelum kehamilan dan melakukan pemeriksaan teratur saat hamil
• Mengontrol berat badan, gula darah, tekanan darah dan kondisi kesehatan lain yang dapat mempengaruhi kehamilan
• Diet seimbang dengan makanan yang bernutrisi
• Olahraga
• Suami dapat berperan aktif dengan berhenti merokok dan bersama istri menerapkan pola hidup sehat.

Penulis : Dr. Clarinda Hermanto (Dokter Konsultan Medis Lab Klinik PRAMITA Cabang Jl. Bambang Sugeng No. A2 Magelang)