Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
Teknologi Bisa Picu Obesitas?
Mon, 23 Nov 2020
Di era modern seperti sekarang, kehadiran smartphone adalah hal yang lumrah. Dari anak hingga lansia, sebagian besar dari mereka memiliki benda yang disebut ponsel pintar tersebut lantaran sangat membantu dalam melakukan aktivitas harian.
Namun, siapa yang tahu jika terlalu banyak bermain gawai berisiko terhadap obesitas?
Ketergantungan pada gawai menyebabkan banyak orang jadi tidak punya aktivitas fisik yang baik. Mereka hanya suka duduk atau tidur-tiduran di rumah dan hanya fokus pada layar monitor.
Sebuah studi yang dipresentasikan pada konferensi American College of Cardiology's menemukan, mereka yang menghabiskan waktu bersama gadget lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan.
Proyek bertajuk "The Technological Slavery of the Future" itu melibatkan sebanyak 1.060 mahasiswa dari Simon Bolivar University, Kolumbia. Mereka terdiri dari 700 perempuan dan 360 laki-laki berusia 19-20 tahun.
Dalam kesimpulannya, studi juga menyebut, gaya hidup sedenter (minim aktivitas fisik) bisa meningkatkan risiko kematian dini, diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Yuk kurangi ketergantungan kita terhadap gawai, sering-sering melakukan aktivitas fisik agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga.
Namun, siapa yang tahu jika terlalu banyak bermain gawai berisiko terhadap obesitas?
Ketergantungan pada gawai menyebabkan banyak orang jadi tidak punya aktivitas fisik yang baik. Mereka hanya suka duduk atau tidur-tiduran di rumah dan hanya fokus pada layar monitor.
Sebuah studi yang dipresentasikan pada konferensi American College of Cardiology's menemukan, mereka yang menghabiskan waktu bersama gadget lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan.
Proyek bertajuk "The Technological Slavery of the Future" itu melibatkan sebanyak 1.060 mahasiswa dari Simon Bolivar University, Kolumbia. Mereka terdiri dari 700 perempuan dan 360 laki-laki berusia 19-20 tahun.
Dalam kesimpulannya, studi juga menyebut, gaya hidup sedenter (minim aktivitas fisik) bisa meningkatkan risiko kematian dini, diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Yuk kurangi ketergantungan kita terhadap gawai, sering-sering melakukan aktivitas fisik agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga.