Inspirasi Sehat

SKRINING PENYAKIT ASMA

Thu, 9 Jun 2022
Secara garis besar, diagnosis asma meliputi riwayat medis, pemeriksaan fisik dan tes paru-paru.
Dokter akan melakukan anamnesa atau wawancara dengan pasien untuk mengetahui riwayat medis pasien seperti keluhan yang di miliki pasien dan gejala yang timbul. Dokter juga akan menanyakan hal-hal seperti gejala yang Anda rasakan, waktu keluhan timbul, apakah ada hal yang menyebabkan timbulnya keluhan tersebut, apakah terpapar dengan asap rokok, gas kimia, debu atau hal lainnya, dan pertanyaan lainnya.

Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi:
• Memeriksa hidung, tenggorokan dan saluran nafas atas
• Menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara nafas seperti wheezing (suara dengan nada tinggi saat mengeluarkan nafas), yang merupakan salah satu tanda utama dari asma
• Memeriksa kulit untuk kondisi-kondisi alergi seperti eksim dan kemerahan karena gatal.
Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan :

1. Spirometri :
Tes ini merupakan tes yang sangat penting dalam mendiagnosa asma. Tes ini menunjukkan fungsi dari paru-paru, dimana Anda akan diminta untuk bernafas melalui tabung yang terhubung dengan spirometer.
2. Challenge tes :
Jika hasil tes spirometri normal atau mendekati nilai normal, dokter mungkin akan melakukan tes dengan menggunakan zat tertentu (Metakolin) yang akan di hirup oleh pasien atau melakukan aktifitas fisik yang mungkin menyebabkan asma timbul. Setelah itu tes spirometri akan dilakukan Kembali untuk di evaluasi.
Untuk anak dibawah 5 tahun, dokter mendiagnosa asma dengan anamnesa dan menemukan wheezing pada pemeriksaan fisik. Lalu dokter akan memberikan obat bronkodilator untuk membuka saluran nafas.

3. Pemeriksaan penunjang guna menyingkirkan penyebab lain seperti :
• Foto thorax atau CT scan Thorax
• Foto sinus atau CT scan sinus
• Pemeriksaan darah seperti darah lengkap, Ig E total atau pemeriksaan Ig E spesifik untuk mengetahui faktor alergi yang menyebabkan asma pada pasien
• Pemeriksaan dan penilaian Gastroesophageal (pada GERD)
• Pemeriksaan sputum dari paru-paru untuk mengetahui infeksi bacterial atau virus.
Penulis : dr. Febriadi Marhaendra (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. HR. Muhammad No. 128 KAV. 354 Surabaya)
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA