Inspirasi Sehat

SINDROM METABOLIK

Tue, 15 Dec 2020
A. Pendahuluan

Sindrom Metabolik (SM) adalah kumpulan gejala – gejala metabolik abnormal yang meliputi hipertensi, obesitas sentral,
resistensi insulin, dislipidemia aterogenik. Sindrom metabolik sangat berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler. World Health Organization (WHO) pertama kali memperkenalkan definisi sindrom metabolik dengan adanya resistensi insulin ditambah dengan 2 faktor risiko, yaitu: obesitas, hyperlipidemia, hipertensi, atau mikroalbuminuria.

B. Tanda dan gejala

1. Perut membuncit
2. Sering merasa haus
3. Frekuensi buang air kecil meningkat
4. Tubuh mudah lelah
5. Sakit kepala
6. Pegal-pegal
7. Sesak napas

C. Penyebab dan faktor risiko

1. Pola makan tidak sehat dengan terlalu banyak makan makanan yang berlemak dan manis
2. Jarang atau tidak berolahraga secara rutin
3. Merokok
4. Bertambahnya usia
5. Memiliki keluarga yang terkena sindrom metabolik

D. Diagnosis

Seseorang dapat dikatakan menderita sindrom metabolik, jika memiliki sedikitnya 3 dari 5 kriteria berikut:
1. Lingkar pinggang yang besar, yaitu lebih dari 90 cm pada pria dan lebih dari 80 cm pada wanita
2. Kadar High Density lipoprotein (HDL) atau kolesterol yang baik kurang dari 50 mg/dl
3. Kadar trigliserida dalam darah lebih dari 150 mg/dl
4. Tekanan darah yang konsisten di angka 140/90 atau lebih
5. Kadar gula darah puasa 100 mg/dl atau lebih tinggi

E. Pengobatan

Pengobatan yang diberikan tergantung kondisi dan gejala yang muncul pada masing-masing pasien atau disarankan untuk datang ke dokter spesialis penyakit dalam, terutama konsultan endokrin
Obat-obatan yang sering digunakan adalah :
1. Obat diuretik, penghambat beta, atau obat ACE inhibitor untuk mengatasi tekanan darah tinggi
2. Obat golongan statin, misalnya atorvastatin, simvastatin untuk mengatasi kolesterol tinggi
3. Obat-obatan diabetes, seperti metformin

F. Efek Sistemik Sindrom Metabolik

1. Ginjal
Mikroalbuminuria, glomerulomegaly, focal segmental glomerulosclerosis, gagal ginjal kronik
2. Liver
Peningkatan serum Transaminase, nonalcoholic steatohepatitis (NASH), nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD), fibrosis hepatic, sirosis
3. Kulit
Acanthosis nigricans, lichen planus, systemic lupus erythematosus, psoriasis, androgenic alopecia, skin tags, kanker kulit, dan jerawat
4. Mata
Nondiabetic retinopati, central retinal artery occlusion, oculomotor nerve palsy
5. Sistem reproduksi
Hypogonadism, polycystic ovarian syndrome (PCOS) dan disfungsi ereksi
6. Sistem kardivaskuler
Coronary heart disease (CHD), mycordial infarction (MI), dan stroke
7. Kanker
Kanker payudara, kanker pankreas, kanker prostat

G. Pencegahan

1. Berolahraga ringan secara rutin, minimal 30 menit setiap hari
2. Menurunkan berat badan sampai mencapai berat badan ideal
3. Mengkonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayuran
4. Membatasi asupan garam, gula, lemak jenuh, dan minuman beralkohol
5. Menghentikan kebiasaan merokok
6. Mengelola stress dengan baik

Penulis : dr. Zulfikar Indra, M.Kes, Sp.PK (Dokter Penanggung Jawab Lab Klinik PRAMITA Cabang Jl. Garuda No. 79 Ruko 4-5 Mahakeret Barat Manado).
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA