Sahabat Pramita, pernahkah kamu mendengar tentang dokter-dokter di Indonesia? Tahukah kamu bahwa pada tahun 1904, Menteri Jajahan Dirk Fock memberikan izin kepada lulusan STOVIA untuk belajar kedokteran di Belanda? Salah satu lulusan STOVIA pertama yang mendapatkan kesempatan itu adalah Abdul Rivai, yang berasal dari Agam, Sumatera Barat. Selain itu, dua individu Pribumi lainnya yang mendapat kesempatan serupa adalah Raden Mas Asmaoen dari Malang dan Mas Boenjamin.

Menurut Hans Pols dalam bukunya "Nurturing Indonesia: Medicine and Decolonisation in the Dutch East Indies," meskipun Abdul Rivai adalah yang pertama masuk Universitas Amsterdam, Raden Mas Asmaoen adalah yang pertama lulus, pada tahun 1908.

Cerita ini menjadi catatan penting dalam sejarah, karena Raden Mas Asmaoen adalah Pribumi pertama yang berhasil meraih gelar dokter dari Universitas Amsterdam pada tahun 1908. Prestasi ini menginspirasi generasi sekarang untuk rajin belajar.

Peran dokter di Indonesia sangat penting dalam menjaga kesehatan kita, dan kita harus mendukung dan menghargai mereka. Semoga artikel ini memicu minat Anda untuk lebih memahami sejarah dokter di Indonesia dan ikut berkontribusi dalam menjaga kesehatan diri dan orang lain!