Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
SEPSIS, apa itu ?
Tue, 16 Aug 2022
Sepsis adalah kondisi terjadinya peradangan yang disebabkan infeksi. Kondisi ini terjadi saat tubuh mendeteksi adanya infeksi yang kemudian memberi respons dalam bentuk peradangan di tubuh.
Penyebab sepsis adalah zat kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh ke aliran darah justru memicu peradangan. Padahal, zat kimia itu seharusnya berfungsi melawan infeksi. Peradangan yang timbul akan sangat berbahaya, karena dapat mengacaukan organ-organ vital.
Penyebab utama sepsis adalah infeksi yanga makin parah karena tidak ditangani dengan benar, baik infeksi bakteri, virus ataupun jamur. Bakteri yang paling sering teridentifikasi saat infeksi menjadi sepsis adalah Staphylococcus Aureus, Escherichia Coli, dan beberapa jenis Streptococcus.
Apa saja sich gejala sespsis?
Gejala sepsis akan muncul setelah tubuh mengalami infeksi, berikut adalah gejala yang patut diketahui dan diwaspadai :
Gejala sepsis :
1. Demam di atas 38 derajat celcius
2. Suhu tubuh dibawah 36 derajat celcius
3. Laju pernafasan cepat atau lebih dari 20 kali/menit
4. Detak jantung lebih dari 90 kali/menit
Gejala Sepsis Berat :
1. Jumlah urine sangat sedikit
2. Tampak gelisah, bingung atau linglung
3. Kesulitan bernafas
4. Tekanan darah sangat rendah.
Ada Beberapa Faktor Yang Dapat Meningkatkan Risiko Sepsis :
1. Usia, bayi atau lansia memiliki risiko lebih tinggi
2. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu,
contoh : pasien dengan HIV atau Kanker.
3. Mengidap diabetes
4. Memiliki penyakit ginjal atau hati kronis
5. Rawat inap di rumah sakit dalam waktu yang lama
6. Tindakan invasif seperti kateter intravena, atau intubasi trakea
7. Penggunaan Kortikosteroid jangka panjang sebelumnya.
Penulis: dr. Surti Primaningrum (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Diponegoro No. 37, Medan)
Penyebab sepsis adalah zat kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh ke aliran darah justru memicu peradangan. Padahal, zat kimia itu seharusnya berfungsi melawan infeksi. Peradangan yang timbul akan sangat berbahaya, karena dapat mengacaukan organ-organ vital.
Penyebab utama sepsis adalah infeksi yanga makin parah karena tidak ditangani dengan benar, baik infeksi bakteri, virus ataupun jamur. Bakteri yang paling sering teridentifikasi saat infeksi menjadi sepsis adalah Staphylococcus Aureus, Escherichia Coli, dan beberapa jenis Streptococcus.
Apa saja sich gejala sespsis?
Gejala sepsis akan muncul setelah tubuh mengalami infeksi, berikut adalah gejala yang patut diketahui dan diwaspadai :
Gejala sepsis :
1. Demam di atas 38 derajat celcius
2. Suhu tubuh dibawah 36 derajat celcius
3. Laju pernafasan cepat atau lebih dari 20 kali/menit
4. Detak jantung lebih dari 90 kali/menit
Gejala Sepsis Berat :
1. Jumlah urine sangat sedikit
2. Tampak gelisah, bingung atau linglung
3. Kesulitan bernafas
4. Tekanan darah sangat rendah.
Ada Beberapa Faktor Yang Dapat Meningkatkan Risiko Sepsis :
1. Usia, bayi atau lansia memiliki risiko lebih tinggi
2. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu,
contoh : pasien dengan HIV atau Kanker.
3. Mengidap diabetes
4. Memiliki penyakit ginjal atau hati kronis
5. Rawat inap di rumah sakit dalam waktu yang lama
6. Tindakan invasif seperti kateter intravena, atau intubasi trakea
7. Penggunaan Kortikosteroid jangka panjang sebelumnya.
Penulis: dr. Surti Primaningrum (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Diponegoro No. 37, Medan)