STROKE

Sering disebut sebagai “Brain Attack” (serangan otak) 

Terjadi akibat suplai oksigen dan nutrien ke otak terganggu karena pembuluh darah tersumbat/ pecah. 

Gejala  STROKE :

Kelemahan/ mati rasa pada wajah, lengan, kaki, gangguan bicara, kesulitan memahami perkataan orang lain, pusing, hilang keseimbangan, sakit kepala, gangguan penglihatan, hingga sulit berjalan, pingsan, koma.

National Stroke Association merekomendasikan metode FAST untuk membantu Anda mengidentifikasi tanda-2 peringatan stroke:

- F (Face/Wajah): Saat Anda tersenyum, apakah satu sisi wajah turun ke bawah (senyum mencong)? Adakah rasa baal di sekitar mulut?

- A (Arms/Lengan): Bila Anda mengangkat kedua lengan, apakah salah satu lengan terkulai lemas jatuh ke bawah?

- S (Speech/Bicara): Apakah ucapan Anda tidak jelas suara pelo/ parau/ cadel/ sengau? Apakah ada perubahan dari volume suara dan sulit untuk bicara?

- T (Time/Waktu): Jika Anda mengalami gejala ini, segera hubungi 119/ pergi ke UGD terdekat. Hal ini diperlukan agar Anda dapat menerima perawatan di unit stroke RS dalam waktu 3 jam sejak kedatangan.

“Merokok bisa mengakibatkan berbagai masalah dengan aliran darah ke otak, dan menyumbang pembentukan gumpalan darah pada pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan timbulnya serangan Stroke

Apa hubungan merokok dengan stroke?

Risiko stroke untuk pria & wanita yang merokok sampai 20 batang/hari akan 68% mengalami Stroke berulang. Angka risiko tersebut bisa meningkat hingga 3x lipat saat seseorang merokok >40 batang/hari.

Berikut adalah kondisi yang terjadi pada tubuh jika merokok :

- Menurunkan kadar kolesterol baik dan menaikkan kolesterol jahat yang bisa memicu plak di pembuluh darah.

- Karbon monoksida dari asap rokok dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah.

- Nikotin dalam rokok menyebabkan detak jantung meningkat.

- Memicu fibrilasi atrium jantung.

- Membuat trombosit, yaitu salah satu jenis sel darah lebih mungkin untuk bersatu, sehingga meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah.

Adapun semua perubahan tersebut bisa menyebabkan terjadinya aterosklerosis, yaitu suatu kondisi ketika pembuluh darah arteri menyempit dan mengeras

Apakah perokok pasif bisa terkena stroke?

PEROKOK PASIF, juga berisiko mendapatkan serangan jantung 25-30%, Stroke 20-30% secara mendadak karena darah yang terpapar kandungan asap rokok cenderung menjadi lebih kental dan memicu penyumbatan pada pembuluh darah.

Beberapa penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh rokok :

Efek dari merokok yang paling pertama merusak organ tubuh akibat asap rokok adalah Paru-paru. Penyakit impotensi & organ reproduksi. Penyakit lambung. Resiko stroke.

Penulis : dr. Melia Widya (Dokter Pelayanan Medis PRAMITA Lab Cabang HR. Muhammad Surabaya)