Inspirasi Sehat
Regresi, Saat Tetiba Jadi Anak Kecil Lagi
Tue, 24 Sep 2024Regresi, Saat Tetiba Jadi Anak Kecil Lagi
Halo teman-teman! Kalian pernah merasa kembali ke kebiasaan lama saat sedang stres? Misalnya, menggigit kuku atau menangis tanpa alasan? Nah, itu adalah contoh dari regresi. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu regresi dalam psikologi dan bagaimana cara menghadapinya!
Apa Itu Regresi?
Regresi adalah kondisi di mana seseorang kembali ke tahap perkembangan atau tingkah laku yang lebih primitif saat menghadapi situasi yang sulit atau menekan. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund Freud, bapak psikoanalisis, pada awal abad ke-20. Menurut Freud, orang dewasa bisa berperilaku seperti anak kecil ketika stres melanda.
Kenapa Bisa Terjadi Regresi?
Freud percaya bahwa regresi adalah mekanisme pertahanan diri yang digunakan oleh ego untuk mengatasi kecemasan dan stres. Misalnya, saat seseorang mengalami tekanan besar, mereka bisa kembali ke kebiasaan masa kecil yang lebih nyaman, seperti mengunyah kuku atau menangis. Otak kita memang canggih, tapi kadang ia memilih cara simpel untuk meredakan stres.
Regresi pada Anak-Anak dan Orang Dewasa
Regresi nggak cuma dialami orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami hal ini. Misalnya, mereka kembali mengompol di tempat tidur atau minta ditemani terus oleh orang tua. Ini biasanya terjadi saat ada perubahan besar dalam hidup mereka, seperti pindah rumah atau kelahiran adik baru.
Pada orang dewasa, regresi bisa muncul saat mereka menghadapi situasi sulit seperti masalah pekerjaan, hubungan yang gagal, atau krisis kesehatan. Mereka mungkin kembali ke kebiasaan masa kecil yang membuat mereka merasa aman.
Cara Mengatasi Regresi
1. Kenali Tanda-Tanda Regresi: Sadari ketika kamu mulai kembali ke kebiasaan lama saat stres. Ini langkah pertama untuk bisa menghadapinya.
2. Jaga Komunikasi yang Sehat: Bicara dengan teman atau keluarga bisa membantu meredakan stres dan membuat kamu merasa didukung.
3. Terapkan Teknik Relaksasi: Coba meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran.
4. Cari Bantuan Profesional: Jika regresi terus terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk konsultasi dengan psikolog atau konselor.
Kesimpulan
Regresi adalah respon alami tubuh kita saat menghadapi stres. Baik anak-anak maupun orang dewasa bisa mengalaminya. Penting untuk mengenali tanda-tanda regresi dan
menerapkan cara-cara untuk mengatasinya. Jangan biarkan stres mengontrol hidupmu, yuk hadapi dengan cara yang sehat!