Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
Radang Usus Bisa Menyebabkan Malnutrisi?
Fri, 3 Dec 2021
Pernah dengar penyakit inflammantory bowel disease (IBD) atau radang usus? Yup, radang usus adalah salah satu penyakit yang menyerang saluran cerna. Radang usus adalah penyakit inflamasi kronis saluran cerna akibat kombinasi kerentanan genetik, paparan lingkungan, serta disregulasi respons imun terhadap mikrobiota usus. Milenial, Jangan anggap remeh penyakit ini, karena radang usus bisa menurunkan kualitas hidup.
IBD dibedakan atas dua entitas utama, yaitu kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. IBD atau radang usus bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna makanan dengan baik dan menyerap nutrisi. Inilah yang menyebabkan tubuh kekurangan vitamin yang serius dan malnutrisi.
Pada penyakit Crohn, tingkat kejadian malnutrisi ialah 20-85 persen. Itulah mengapa pasien IBD atau radang usus memerlukan terapi nutrisi untuk menjaga atau mengembalikan keseimbangan nutrisi serta mengurangi peradangan.
Menurut Prof. Marcellus secara umum, manajemen pengobatan IBD atau radang usus ada tiga, yaitu farmakologik (dengan obat-obatan), non-farmakologik (dengan nutrisi cukup, edukasi, dan perbaikan keadaan umum), serta pembedahan.
Untuk makanan, gizi makronutrien dan mikronutrien harus tercukupi. Dianjurkan mengonsumsi protein sebanyak 1,2-1,5 gram per kilogram berat badan per hari. Tak lupa, konsumsi makanan yang mengandung vitamin D3, kalsium, zat besi, dan glutamin.
Dari segi farmakologik, yang digunakan ialah obat golongan aminosalisilat, antibiotik, kortikosteroid, immunosuppressant (methotrexate, azathioprine, dan mercaptopurine), obat biologik dan simtomatik, serta banyak lagi.
Perlu diingat, pengobatan yang efektif untuk IBD atau radang usus bisa meningkatkan kualitas hidup dan mengembalikannya ke tingkat normal atau mendekati normal.
IBD dibedakan atas dua entitas utama, yaitu kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. IBD atau radang usus bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna makanan dengan baik dan menyerap nutrisi. Inilah yang menyebabkan tubuh kekurangan vitamin yang serius dan malnutrisi.
Pada penyakit Crohn, tingkat kejadian malnutrisi ialah 20-85 persen. Itulah mengapa pasien IBD atau radang usus memerlukan terapi nutrisi untuk menjaga atau mengembalikan keseimbangan nutrisi serta mengurangi peradangan.
Menurut Prof. Marcellus secara umum, manajemen pengobatan IBD atau radang usus ada tiga, yaitu farmakologik (dengan obat-obatan), non-farmakologik (dengan nutrisi cukup, edukasi, dan perbaikan keadaan umum), serta pembedahan.
Untuk makanan, gizi makronutrien dan mikronutrien harus tercukupi. Dianjurkan mengonsumsi protein sebanyak 1,2-1,5 gram per kilogram berat badan per hari. Tak lupa, konsumsi makanan yang mengandung vitamin D3, kalsium, zat besi, dan glutamin.
Dari segi farmakologik, yang digunakan ialah obat golongan aminosalisilat, antibiotik, kortikosteroid, immunosuppressant (methotrexate, azathioprine, dan mercaptopurine), obat biologik dan simtomatik, serta banyak lagi.
Perlu diingat, pengobatan yang efektif untuk IBD atau radang usus bisa meningkatkan kualitas hidup dan mengembalikannya ke tingkat normal atau mendekati normal.