Inspirasi Sehat

PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL

Thu, 17 Dec 2020
Preeklampsia merupakan kelainan pada kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah pada ibu disertai dengan adanya protein yang ada dalam urin.
Preeklampsia terjadi setelah kehamilan memasuki usia 20 minggu dan dapat berlangsung hingga 48 jam setelah melahirkan. Preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi hingga ke otak dan saraf (eklampsia).

Informasi awal terkait dengan tekanan darah sebelum hamil akan sangat membantu petugas kesehatan untuk membedakan hipertensi kronis (yang sudah ada sebelumnya) dengan preeklampsia.

Apa saja yang menjadi faktor risiko PREEKLAMPSIA, adalah :
1. USia lebih dari 40 tahun
2. Berat badan ibu berlebihan (obesitas)
3. Riwayat hamil sebelumnya Preeklampsia
4. Riwayat tensi tinggi
5. Diabetes melitus
6. Ada masalah pada ginjal
7. Kehamilan kembar
8. Jarak dengan kehamilan sebelumnya terlalu lama.

Tanda dan Gejala dari Pre eklampsia diantaranya sebagai berikut: Nyeri kepala, nyeri perut ulu hati, mual, muntah, sesak nafas, bengkak yang luas, gangguan penglihatan dan perubahan status mental.

Tindakan Pencegahan PREEKLAMPSIA diantaranya sebagai berikut : Rutin memeriksakan kehamilan, sampaikan riwayat kesehatan dan kehamilan, pantau tekanan darah dan berat badan, konsumsi makanan yang tepat dan olahraga teratur.

Makin cepat terkena dan makin berat preeklampsia diderita maka makin hebat risiko terhadap kehamilan dan makin berat risiko akan diderita oleh bayinya. Kadang-kadang diperlukan penghentian segera kehamilan dengan cara operasi Sectio.

Penulis : dr. Asyahidatul Muchlisah Fitriana (Dokter Konsulen Medis Pramita Lab Jl. Pahlawan No. 60 Madiun)
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA