Sudah bukan rahasia lagi bahwa mengunyah permen karet dianggap sebagai salah satu cara mudah untuk mengurangi stres. Tapi, apakah benar-benar efektif? Yuk, kita kupas tuntas! 

Asal-Usul Klaim

Ungkapan bahwa mengunyah permen karet dapat meredakan kecemasan dan stres tidak muncul begitu saja. Berdasarkan riset yang dipresentasikan di Kongres Kedokteran Perilaku

Internasional ke-10 pada tahun 2008, ada beberapa bukti yang mendukung teori ini. 

Apa Saja Manfaatnya?

1.     Mengurangi Kecemasan: Studi menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bisa menurunkan kecemasan hingga 17% dalam kondisi stres ringan.

2.     Meningkatkan Kewaspadaan: Mengunyah permen karet terbukti meningkatkan tingkat kewaspadaan hingga 19%.

3.     Menurunkan Stres: Level kortisol, yang merupakan penanda stres dalam tubuh, tercatat lebih rendah pada mereka yang mengunyah permen karet.

4.     Meningkatkan Kinerja Multitasking: Kemampuan multitasking meningkat signifikan saat mengunyah permen karet. 

Tapi, Ada Batasnya!

Walaupun memiliki manfaat, mengunyah permen karet terlalu sering juga tidak disarankan karena bisa berdampak negatif:

1.     Masalah Sendi Rahang: Terlalu sering mengunyah bisa menyebabkan gangguan pada sendi rahang, yang dapat mengakibatkan nyeri rahang dan sakit kepala.

2.     Erosi Enamel Gigi: Permen karet bebas gula yang mengandung asam bisa mengikis enamel gigi.

3.     Gangguan Pencernaan: Pemanis buatan seringkali memiliki efek pencahar yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan diare. 

Kesimpulan

Mengunyah permen karet memang bisa jadi cara cepat dan mudah untuk meredakan stres sesaat, namun tidak bisa dijadikan solusi utama untuk masalah kesehatan mental atau fisik. Pastikan juga untuk memperhatikan keseimbangan dalam konsumsi dan memilih permen karet yang tepat untuk menghindari efek samping.