Inspirasi Sehat
Penyakit Rabies, Berbahayakah?
Wed, 19 Jul 2023Rabies merupakan salah satu penyakit Zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Infeksi rabies dapat menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh Lyssavirus. Hewan utama sebagai penyebab penyebaran rabies adalah kucing, anjing, kelelawar, dan kera. Virus rabies bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies. Hewan yang berisiko tinggi untuk menularkan rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.
Gejala Rabies :
Masa inkubasi virus rabies berkisar antara 4 - 12 minggu, setelah masa inkubasi orang yang tertular virus rabies akan mengalami :
• Gejala mirip flu & demam
• Otot melemah, kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan
• Sakit atau nyeri kepala
• Mual dan muntah
• Merasa gelisah, bingung atau terancam tanpa ada penyebab
• Hiperaktif
• Halusinasi
• Insomnia atau gangguan tidur
• Kesulitan menelan ketika makan atau minum.
Komplikasi Rabies :
Begitu gejalanya muncul, dapat dipastikan virus rabies sudah menginfeksi otak sehingga kondisi penderita bisa memburuk dengan cepat. Akibatnya, penderita dapat mengalami komplikasi berikut:
• Gagal napas
• Koma
• Henti jantung
• Kematian
Beberapa Cara Penanganan Luka Gigitan Hewan Penularan Rabies :
1. Bila mengalami perdarahan aktif, tekan bagian yang terluka dengan kain bersih atau kain kasa untuk menghentikan perdarahan.
2. Cuci luka gigitan secepatnya dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit lalu diberikan antiseptik.
3. Segera dibawa ke rumah sakit untuk kembali dilakukan pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR), penanganan luka sesegera mungkin efektif dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian.
Tindakan - tindakan Pencegahan Terinfeksi Virus Rabies adalah dengan Mengurangi Faktor-faktor Risiko, sebagai berikut :
1. Melakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.
2. Menjaga kontak dari hewan yang berpotensi memiliki virus rabies.
3. Menjaga hewan peliharaan agar tidak berinteraksi dengan hewan liar atau asing.
4. Melaporkan ke petugas kesehatan apabila menemui seseorang atau hewan yang mempunyai gejala rabies.
5. Cegah hewan-hewan lain yang berpotensi menyebarkan rabies masuk kedalam rumah.
Penulis :
dr. Luh Ayu Krisnayanti Darma (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Pajajaran No. 86 Bandung)