Inspirasi Sehat

PENTINGNYA MENGETAHUI KESEHATAN REPRODUKSI WANITA

Wed, 6 Jan 2021
Sejak dahulu masalah kesehatan menjadi isu penting dan tidak semua keluhan yang dialami pria dan wanita selalu sama. Bahkan, terkadang ada beberapa penyakit dengan gejala yang sama, tapi proses perawatan serta efek samping yang ditimbulkannya bagi wanita pun bisa berbeda.

Berikut masalah kesehatan wanita yang sering terjadi:

1. Kanker Payudara
Ada sekitar 1,67 juta kasus kanker yang terjadi di dunia, dimana 883 ribu kasus menyerang daerah berkembang dan 794 ribu lainnya di daerah maju, sedangkan di Indonesia dengan jumlah kasus mencapai 58.256 kasus.

2. Kanker Serviks
Dr. Falvia Bustreo, selaku asisten direktur bagi kesehatan keluarga, wanita, dan anak-anak di WHO, menyebutkan ada sekitar setengah juta wanita yang meninggal karena kanker serviks.

3. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun adalah gangguan kesehatan dimana sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya memerangi infeksi, justru menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Lupus, multiple sclerosis, rematik, dan psoriasis, merupakan beberapa jenis penyakit autoimun, dan 75% nya menyerang kaum hawa.

3. Kesehatan Reproduksi
Mengutip dari laman WHO, masalah reproduksi dan kesehatan seksual mengambil sepertiga tempat dari seluruh isu kesehatan wanita di usia 15-44 tahun.

Kali ini akan dibahas lebih jauh tentang kesehatan pada reproduksi wanita. Organ reproduksi pada wanita terdapat 2 bagian yaitu bagian dalam yang terdiri dari ovarium (indung telur), tuba fallopi, uterus (rahim), serviks (leher rahim), dan vagina. Sedangkan bagian luar terdiri dari labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum, himen (selaput dara) dan perineum. Jika terdapat gangguan pada bagian-bagian tersebut, maka sistem reproduksi wanita dapat mengalami gangguan. Hal ini dapat berdampak pada munculnya gangguan seksual hingga sulit untuk hamil.

Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi bisa dilakukan dengan membersihkan organ secara benar, konsumsi makanan sehat dan bergizi, mengelola stres, menjaga berat badan, berhenti merokok, hindari minuman beralkohol, istirahat yang cukup dan melakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi secara teratur dengan tujuan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan secepat mungkin bila ternyata berisiko mengalami kondisi yang serius.

Penulis : dr. Devi Yanti Syafliani (dokter konsulen medis Laboratorium Pramita Jl. Sultan Abdurrahman No. 9A, Sei Bangkong Pontinak).
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA